Tuesday, July 29, 2008

Pendekatan Kwalitatif

1. Penelitian dan Metode Ilmiah
Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan ukuran kwalitasnya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah atau yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti. Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif. Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian.
Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.
Sebuah teori, sebenarnya adalah bagian yang utama dari metode ilmiah. Sebuah kerangka teori menyajikan cara-cara untuk bagaimana mengorganisasi dan menginterpretasi hasil-hasil penelitian, dan menghubungkannya dengan hasil-hasil penelitian yang dibuat sebelumnya. Dalam hal ini peranan dari metode ilmiah adalah untuk menghubungkan penemuan-penemuan ilmiah dari waktu dan tempat yang berbeda. Peranan ini melandasi corak pengetahuan ilmiah yang sifatnya kumulatif.
Dalam ilmu-ilmu sosial, masalah obyektivitas dari data yang dikumpulkan dalam penelitian merupakan suatu isyu yang utama dalam metode ilmiahnya. Sebab, berbeda dengan sains, data yang dikumpulkan itu berasal dari dan mengenai kegiatan-kegiatan manusia sebagai mahluk sosial dan budaya, sehingga dapat melibatkan hubungan perasaan dan emosional antara peneliti dengan yang diteliti. Untuk menjaga obyektivitas tersebut, dalam ilmu-ilmu sosial berlaku prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Ilmuwan harus mendekati segala sesuatu yang menjadi sasaran kajiannya dengan penuh keraguan dan skeptik;
  2. Ilmuwan harus obyektif dalam menilai segala sesuatu, yaitu harus membebaskan dirinya dari sikap-sikap pribadinya, keinginan-keinginannya, dan kecenderungan-kecenderungannya untuk menolak atau menyukai data yang telah dikumpulkannya;
  3. Ilmuwan harus secara etika bersikap netral atau terbebas dari membuat penilaian-penilaian menurut nilai-nilai budayanya mengenai hasil-hasil penemuannya, atau dengan kata lain, menghindarkan diri dari kecenderungan untuk menghakimi secara moral para informannya berdasarkan hasil-hasil penemuannya. Dalam hal ini dia hanya dapat memberikan penilaian mengenai data yang diperolehnya mengenai palsu atau tidaknya data yang diperolehnya itu. Begitu juga dalam kesimpulan-kesimpulannya si peneliti tidak boleh menganggap bahwa datanya tersebut adalah data akhir, mutlak, merupakan kebenaran universal. Karena kesimpulan-kesimpulan yang dibuatnya hanya berlaku secara relatif sesuai dengan waktu dan tempat dimana penelitian itu dilakukan, dan sesuai dengan masalah yang diteliti dan dengan kerangka teori yang menjadi landasan penelitian itu.

Untuk menjaga obyektivitas dari data yang dikumpulkan, setiap kegiatan penelitian biasanya dilakukan dengan berpedoman pada metode ilmiah yang ketentuan-ketentuannya mencakup hal-hal sebagai berikut:
  1. Prosedur penelitian harus terbuka untuk diperiksa oleh peneliti lainnya; karena itu dalam setiap laporan hasil penelitian selalu disebutkan metode apa yang digunakan dan bagaimana menggunakan metode tersebut.
  2. Definisi-definisi yang dibuat adalah benar dan berdasarkan atas konsep-konsep dan teori-teori yang sudah ada/baku; karena itu dalam setiap laporan hasil penelitian selalu dinyatakan/didefinisikan konsep-konsep dan teori-teori yang digunakan dan referensi atau kerangka acuannya.
  3. Pengumpulan data digunakan secara obyektif, yaitu dengan menggunakan metode atau metode-metode penelitian ilmiah yang baku.
  4. Hasil-hasil penemuannya akan ditemukan ulang oleh peneliti lainnya, bila sasaran atau masalah penelitiannya sama dan pendekatan serta prosedur penelitiannya juga sama.
  5. Tujuan dari kegiatan penelitian adalah untuk pembuatan teori, interpretasi atas teori atau teori-teori yang sudah ada dan untuk membuat prediksi-prediksi berdasarkan atas gejala-gejala yang diteliti. Jadi bukan hanya untuk mengumpulkan data saja.
2. Pendekatan Kwalitatif
Secara garis besarnya ada dua golongan pendekatan yang berlaku dalam ilmu-ilmu sosial, yaitu: (1) pendekatan kwalitatif, dan (2) pendekatan kwalitatif. Pendekatan kwantitatif memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel. Pendekatan kwalitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia, atau pola-pola. Dalam pendekatan kwantitatif hakekat hubungan diantara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif. Sedangkan dalam pendekatan kwalitatif yang dianalisis gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai pola-pola yang berlaku, dan pola-pola yang ditemukan tadi dianalisis lagi dengan menggunakan teori yang obyektif.
Karena sasaran kajian dari pendekatan kwantitatif adalah pada gejala-gejala, sedangkan gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia itu tidak terbatas banyaknya dan tidak terbatas pula kemungkinan-kemungkinan variasi dan hierarkinya, maka juga diperlukan pengetahuan statistik. Statistik yang kwantitatif berguna untuk menggolong-golongkan dan menyederhanakan variasi dan hierarki yang ada dengan ketepatan yang dapat diukur, termasuk juga penyimpangan-penyimpangannya; begitu juga dalam penganalisisan dari data yang telah dikumpulkan. Sedangkan dengan pendekatan kwalitatif sasaran kajiannya adalah pola-pola yang berlaku dan merupakan prinsip-prinsip yang secara umum dan mendasar berlaku dan menyolok berdasarkan atas perwujudan dari gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia, maka juga analisis terhadap gejala-gejala tersebut tidak dapat tidak harus menggunakan kebudayaan yang bersangkutan sebagai kerangka acuannya. Karena kalau menggunakan kebudayaan lain atau kerangka acuan lainnya maka maknanya adalah menurut kebudayaan lain; tidak obyektif. Sehingga pendekatan kwantitatif menjadi tidak relevan.
Untuk dapat memperoleh data mengenai pola-pola yang ada, sesuai dengan sasaran atau masalah penelitian, diperlukan informasi yang selengkap dan sedalam mungkin mengenai gejala-gejala yang ada dalam kehidupan masyarakat yang diteliti. Gejala-gejala tersebut dilihat sebagai satuan-satuan yang masing-masing berdiri sendiri tetapi yang satu sama lainnya saling berkaitan merupakan suatu kesatuan yang bulat dan menyeluruh. Pendekatan seperti ini dinamakan pendekatan holistik. Dalam pendekatan tersebut tidak dikenal adanya sampel. Yang dikenal adalah kasus, yang diteliti secara mendalam dan menyeluruh untuk memperoleh gambaran mengenai pola-polanya. Contoh dari penelitian kasus adalah yang dilakukan oleh Dr. Boedhisantoso mengenai keluarga matrifokal di Cibuaya, Kerawang, Jawa Barat (Disertasi Doktor Antropologi UI, 1977).
Seperti yang disajikan oleh Dr. Boedhisantoso dalam disertasinya, yang menggunakan metode studi kasus, dapat disimpulkan bahwa studi kasus: (1) Menyajikan deskripsi yang mendalam dan lengkap, sehingga dalam informasi-informasi yang disampaikannya nampak hidup sebagaimana adanya dan pelaku-pelaku mendapat tempat untuk memainkan peranannya; (2) Bersifat grounded atau berpijak di bumi yaitu betul-betul empirik sesuai dengan konteksnya; (3) Bercorak holistik; (4) Menyajikan informasi yang terfokus dan berisikan pernyataan-pernyataan yang perlu-perlu saja, yaitu mengenai pola-polanya; (5) Mempunyai kemampuan untuk berbicara dengan para pembacanya karena disajikan dengan bahasa biasa dan bukannya dengan bahasa teknis angka-angka.
Studi kasus dapat juga dinamakan sebagai studi etnografi, sebagaimana dikenal dalam Antropologi. Dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kwalitatif dan dengan metode studi kasus atau etnografi syarat utamanya adalah si peneliti itu sendiri harus hidup diantara mereka yang ditelitinya untuk suatu jangka waktu yang relatif cukup untuk si peneliti tersebut dapat hidup terintegrasi dengan masyarakat yang ditelitinya agar dia dapat mengembangkan kepekaannya dalam berpikir, merasakan, dan menginterpretasikan hasil-hasil pengamatannya dengan menggunakan konsep-konsep yang ada dalam pemikiran, perasaan-perasaan, dan nilai-nilai dari yang ditelitinya. Bersamaan dengan itu juga dia harus menginterpretasikan hasil interpretasinya tersebut berdasarkan pengetahuan teorinya. Dalam pendekatan kwalitatif ini peneliti adalah 'instrumen penelitian'. Keunggulan hasil penelitian, karena itu banyak sedikitnya ditentukan oleh kwalitas dari si peneliti sebagai 'instrumen penelitian'.
Dalam penelitian kwalitatif metode-metode penelitian yang umum digunakan adalah:
  1. Metode pengamatan; yang digunakan untuk mengamati gejala-gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari dari masyarakat yang diteliti. Dengan menggunakan metode pengamatan, seorang peneliti dapat dengan lengkap memperoleh gambaran mengenai gejala-gejala (tindakan, benda, peristiwa, dsb) dan kaitan hubungan antara satu gejala dengan gejala atau gejala-gejala lainnya yang bermakna bagi kehidupan masyarakat yang diteliti.
  2. Metode pengamatan terlibat; sebuah tehnik pengumpulan data yang mengharuskan si peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan atau dipahami oleh para warga masyarakat yang ditelitinya. Termasuk dalam pengertian metode pengamatan terlibat adalah wawancara dan mendengarkan serta memahami apa yang didengarnya.
  3. Wawancara dengan pedoman; adalah tehnik untuk mengumpulkan informasi dari para anggota masyarakat yang diteliti mengenai suatu masalah khusus dengan tehnik bertanya yang bebas tetapi berdasarkan atas suatu pedoman yang tujuannya adalah untuk memperoleh informasi khusus dan bukannya untuk memperoleh respon atau pendapat mengenai sesuatu masalah. Contoh dari penggunaan metode wawancara dengan pedoman adalah mengumpulkan data mengenai sistem kekerabatan yang didalamnya tercangkup informasi mengenai aturan-aturan berkenaan dengan struktur kedudukan dan peranan dari mereka yang tergolong sebagai sekerabat. Karena itu pemberi informasi atau keterangan dalam penelitian kwalitatif, dinamakan informan. Ini dibedakan dari penelitian dengan menggunakan kwesioner, yang pada dasarnya adalah mengumpulkan data mengenai respon atau pendapat dari orang yang diwawancarai mengenai sesuatu gejala atau peristiwa dimana si pemberi keterangan atau respon dinamakan responden.
Sahih dan dapat Dipercayanya Data. Sahih dapat didefinisikan sebagai adanya hasil penelitian, data, yang mencerminkan secara jelas sesuatu situasi tertentu. Sedangkan dapat dipercayanya data adalah suatu penilaian mengenai dapat tidaknya data hasil penelitian tersebut dilihat sebagai replika dari kenyataan yang ada. Kesahihan dan dapat dipercayanya data bersifat relatif, tergantung pada tujuan penelitian dan metode serta instrumen penelitian yang digunakan.
Dalam penelitian kwalitatif atau penelitian etnografi, yang tujuannya adalah mengungkapkan pola-pola yang ada dan mema-hami suatu situasi sebagaimana dipahami oleh mereka yang diteliti, masalah kesahihan dan dapat dipercayanya data berbeda dengan yang dihadapi dalam penelitian kwantitatif.
Dan masalah yang terutama dihadapi oleh peneliti adalah masalah kesahihan data. Langkah-langkah yang diambil oleh si peneliti dalam penelitiannya untuk menjamin kesahihan datanya adalah dengan cara mendekripsikan secara tepat pola-pola yang ditemukannya dan menjamin bahwa gambaran dari situasi yang dideskripsikannya itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya yang ada di lapangan. Walaupun langkah ini telah diambilnya, seorang peneliti dengan pendekatan kwalitatif masih juga was-was akan kesahihan datanya. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa terdapat sudut pandang yang berbeda-beda mengenai sesuatu situasi sosial. Ini lebih-lebih lagi ditambah dengan kenyataan mengenai hakekat situasi sosial yang selalu berubah, yaitu bertambah atau berkurang unsur-unsurnya. Sehingga sebuah situasi sosial pada saat tertentu bisa berbeda dengan situasi sosial yang sama pada saat yang lain.
Masalah lain yang menyebabkan pertanyaan mengenai kesahihan data adalah yang berkaitan dengan masalah pendeskripsian laporan yang sifatnya manusiawi. Yang dalam hal ini menggunakan keterangan-keterangan yang diperoleh informan. Sehingga masalahnya terletak pada pemilihan informan yang tepat. Yang terbaik adalah memilih informan yang dalam berhubungan dengan si peneliti tidak merasa tegang, rikuh, atau sungkan, tetapi apa yang bersikap bebas dan leluasa seperti layaknya teman. Yang juga tidak tergesa-gesa atau yang cukup waktunya untuk mendampingi si peneliti. Disamping itu juga, yang sifatnya terbuka dan jujur, yang dapat memberikan keterangan secara pasti dan terperinci, yang tidak mencla-mencle, dan yang bersedia untuk menunjukkan dengan bukti-bukti mengenai apa yang dikatakannya.
Sumber: unknown (via-email)

Monday, July 28, 2008

Akhirnya...

Hari ini 28 Juli 2008, tepat pukul 11.30 WIB.
Setelah menyantap sepiring indomie rebus dan teh botol saya harus menghadap meja sidang untuk mempertahankan tesis yang sudah lebih 1 tahun tertunda.
Setelah memanjatkan doa saya langsung memasuki ruang sidang dan disambut dengan tatapan dingin 2 orang penguji, yaitu Dr. Purwanto, MS dan Christianus Manihuruk, SE, MM, MH. Kira-kira ada 15 pertanyaan yang mereka ajukan dan syukur 12 pertanyaan bisa saya jawab dengan baik, 3 pertanyaan lagi agak susah, karena saya pikir di luar konteks tesis saya.
Ya sudah lah, yang penting semua sudah selesai dan saya bisa bernafas lega untuk memikirkan hal-hal lain.
Terima kasih buat semua pihak yang telah mendukung saya dalam menghadapi sidang ini, khususnya rekan-rekan dosen UNINDRA dan mahasiswa-mahasiswi.
GOd Bless u all...

Tuesday, July 22, 2008

Hasil Penelitian

Bulan lalu, saya mengerjakan penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan Suasana Lingkungan Kerja terhadap Kinerja. Hasilnya sebagai berikut :
  1. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini sesuai dengan teori yang saya dapatkan, artinya jika seorang karyawan termotivasi maka secara langsung maupun tidak langsung maka kinerjanya juga akan meningkat. Pengaruh yang diberikan motivasi terhadap kinerja adalah sebesar 49%.
  2. Suasana lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini sesuai dengan teori, artinya jika lingkungan kerja kondusif dan menyenangkan maka secara langsung maupun tidak langsung maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Kontribusi yang diberikan suasana lingkungan kerja sebesar 39.5%.
  3. Dari dua simpulan di atas dapat diartikan bahwa kinerja dalam penelitian dipengaruhi sangat besar oleh motivasi dan kinerja secara parsial, yaitu sebesar 88,5%, artinya hanya dibutuhkan 11,5% lagi dari variabel-variabel yang lain.
  4. Secara bersama-sama ternyata motivasi dan suasana lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa motivasi dan lingkungan kerja seharusnya dapat berjalan beriringan dalam meningkatkan kinerja. Dalam indikator motivasi ternyata terdapat satu indikator yang menyatakan kepuasan lingkungan, hal ini berarti bahwa secara tidak langsung suasana mempengaruhi kinerja dengan terlebih dahulu mempengaruhi motivasi kerja.

Dari hasil penelitian ini selanjutnya dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

  1. Organisasi harus mampu menciptakan cara untuk meningkatkan kinerja karyawan, dalam hal beberapa cara itu harus diupayakan sekreatif dan semenarik mungkin, sehingga karyawan merasa berhutang dan memiliki self belonging untuk memajukan organisasi.
  2. Organisasi juga harus mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman, kondusif, tanpa perpecahan dan memiliki rasa kekeluargaan. Melalui suasana kerja yang menarik diharapkan motivasi kerja meningkatkan dan pada akhirnya juga akan meningkatkan kinerja karyawan.

Demikian, kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi seluruh pihak yang berkepentingan.

NB: Hasil penelitian ini saya rencanakan akan dikirim untuk diseminarkan dalam Seminar Nasional Matematika di Bandung bulan September 2008.

Saturday, July 19, 2008

Hubungan Game dengan Prestasi Belajar

Ini cerita masa lalu yang dihubungkan dengan sekarang....

Waktu saya SD, saya tergolong anak yang aktif (bahkan cenderung nakal). Saya sangat tertarik akan game, khususnya waktu itu yang sedang booming adalah dingdong. Saya selalu berusaha untuk bermain walaupun saat itu orang tua saya tidak mengizinkan, karena menurut pemikiran mereka, bermain dingdong tidak akan membuat saya makin pintar.
Tapi, prinsip saya berbeda, karena saya pikir dengan bermain game, banyak hal baru yang bisa kita temui. Contohnya, saat saya bermain game sepakbola (khususnya piala dunia), disana saya belajar untuk mengetahui nama pemain serta bendera tiap negara, sehingga saat ujian IPS, saya sudah cukup banyak mengetahui tentang negara-negara di dunia.
Selanjutnya, saat bermain game petualangan. Di sana saya belajar berfantasi dan menjelajahi pikiran-pikiran di luar dunia saya sekarang, sehingga mungkin saya bisa lebih kreatif menghadapi kehidupan.
Jadi... menurut pengalaman empiris ini, dapat saya simpulkan (hanya simpulan awal dan kasuistik) bahwa ada pengaruh positif antara game dengan prestasi belajar.

Maju Pendidikan Indonesia.

Friday, July 18, 2008

Akibat Kelalaian...

Sudah seminggu belakangan ini saya harus disibukkan dengan pengerjaan Tesis saya. Saya begitu kewalahan dengan semuanya, mengingat banyak sekali yang harus dikerjakan...
Saya sudah harus mengikuti sidang pada tanggal 23 Juli 2008, tetapi tesis saya masih harus menjalani proses bimbingan dan baru selesai 85%. (Gawat...!!!)
Tapi, di atas semuanya itu...
Hari ini saya mencoba mengerjakan semuanya dan FIUHH.... akhirnya semuanya selesai dan detik ini saya sudah mengirimkan hasil terakhir via e-mail kepada dosen pembimbing...
Doakan ya....

SEMANGAT....
Tidak ada yang mustahil, asal kita PERCAYA...

Bahan UPM Aljabar Linier & Matriks


Dicoba-coba kerjakan, semangat dan jangan nyontek...
God Bless you

Thursday, July 17, 2008

Hasil Penelitian Pendidikan

Satu bulan belakangan ini saya disibukkan dengan deadline penyelesaian Tesis saya. Karena saya mengambil jurusan Sumber Daya Manusia maka saya berpikir semua tenaga kerja termasuk guru dapat dijadikan bahan penelitian. Akhirnya saya mengambil judul Pengaruh Motivasi dan Suasana Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru.

Dari hasil pengumpulan teori, pembuatan instrumen hingga akhirnya mengumpulkan serta mengolah data didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja guru. Kontribusi yang diberikan oleh motivasi secara parsial terhadap kinerja adalah sebesar 49%.

2. Suasana lingkungan kerja juga memberikan pengaruh positif terhadap kinerja guru. Kontribusi yang diberikan oleh suasana lingkungan kerja secara parsial adalah sebesar 39,5%.

3. Hasil penggabungan kontribusi di atas adalah 88,5%; artinya hanya dibutuhkan 11,5% lagi variabel lain yang mempengaruhi kinerja guru.

4. Secara bersama-sama motivasi dan suasana lingkungan kerja memberikan kontribusi sebesar 63,1% terhadap variasi kinerja guru.


Dari hasil penelitian ini dapat diberikan beberapa masukan bagi dunia pendidikan, sbb:
1. Pemerintah diupayakan dapat selalu memperhatikan guru, artinya dapat menjaga agar guru tetap termotivasi dengan baik serta mendapatkan suasana kerja yang nyaman.
2. Sekolah diharapkan dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif, karena hasil penelitian ini memberikan fakta bahwa baik secara langsung maupun tidak langsung, suasana kerja dapat mempengaruhi motivasi dan selanjutnya mempengaruhi kinerja guru.
3. Guru diharapkan dapat memotivasi diri sendiri dengan baik, caranya dengan memandang pekerjaan sebagai hobi, bukan beban, sehingga dengan sendirinya dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan.
4. Kombinasi yang tepat antara suasana kerja dan motivasi sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja guru.

Sekian, semoga bermanfaat.

NB: Hasil ini rencananya akan disidang tanggal 23 Juli 2008.
Doakan yach...

Wednesday, July 16, 2008

Bahan UAS 2008/2009

Bahan UAS Logika Matematika

1. Kardinalitas

2. Proposisi

3. Kwantor

4. Fungsi & Persamaan Kuadrat

5. Relasi


Bahan UAS Evaluasi Proses Pembelajaran Matematika

1. Batas Lulus Ideal, Aktual dan Purposif

2. Analisa Butir Soal : Tingkat Kesukaran, Daya Beda, Validitas dan Reliabilitas


Bahan UAS Kalkulus II

1. Integral Dasar

2. Integral Goneometri

3. Integral Fungsi Rasional

4. Integral Fungsi Irrasional

5. Integral Tak Wajar

6. Aplikasi Integral

a. Luas Kurva

b. Volume Benda Putar

c. Panjang Busur


Bahan UAS Aljabar Linier & Matriks

1. Menentukan Invers Matriks Ordo 3 x 3

2. Penggunaan Aturan Cramer

3. Nilai Eigen

4. Kombinasi Linier

5. Vektor


Bahan UAS Metode Penelitian

1. Studi Kasus, jelaskan prosedur penelitian, judul penelitian, analisis yang akan dilakukan (selengkap mungkin, termasuk rencana pemilihan sampel, statistik yang akan digunakan, dsb)

2. Perhitungan Normalitas dan Perhitungan Korelasi serta Regresi


Bahan UAS Pengantar Dasar Matematika

1. Himpunan & Kardinalitas

2. Proposisi

3. Kwantor

4. Fungsi


Bahan UAS Operasional Research

1. Metode Simpleks

2. Metode Transportasi


Bahan UAS Statistik 1

1. Tabel Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Simpangan Baku dan Uji Normalitas serta Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi dan Regresi

2. Pengertian dan Kegunaan Statistik dengan menurut pendapat pribadi

Selamat Berjuang...
Jangan Nyontek Yach..

Belajar Dari Po (Kungfu Panda)

Po , si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar
Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yangdinanti- nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.

Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal:


1. The secret to be special is you have to believe you're special.
Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial.

Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa.
Seperti kata Master Oogway, You just need to believe


2. Teruslah kejar impianmu.
Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present hadiah. Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.


3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya.

Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.


4.Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.
Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain.

Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.


5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.
Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung
akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya.

Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja
mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandangan
ahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.


6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.

Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.

7. Keluarga sangatlah penting.
Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?

Sumber : Albert Riyandi (AnakBinus & Yukriset Mailing List)

Tuesday, July 15, 2008

Tempat Curhat Mahasiswa

Mau ngobrol-ngobrol atau ada opini atau mau ngebuka wacana...
Atau mau curhat.... Boleh...!!!!


Silahkan tulis semuanya di sini...


Siapapun boleh menanggapi dan memberi komentar...

SATU UNTUK SEMUA - SEMUA UNTUK SATU

Salam...!!!

Monday, July 14, 2008

FYODOR : Peta, Kompas dan Hacker



Hacker memasuki dunia maya bukan hanya berbekal pengetahuan atau teori tentang sebuah sistem, hacker juga memperlengkapi diri dengan peralatan yang cocok. Bagai seorang penjelajah yang selalu dilengkapi peta dan kompas, hacker juga melengkapi diri dengan piranti lunak pembantu. Salah satu piranti favorit para hacker adalah Nmap. Piranti ini mampu memetakan sebuah jaringan dan menemukan host yang menyala, layanan yang tersedia (misalkan web server atau mail server), hingga sistem operasi yang berjalan di sebuah jaringan.

Pembuat piranti itu adalah seorang pria bernama Fyodor. Sebenarnya itu bukan nama aslinya, Fyodor diambil dari nama seorang pengarang terkenal asal Rusia, Fyodor Dostoyevski.Seperti banyak perangkat yang diciptakan manusia, Nmap bisa digunakan untuk kejahatan atau kebaikan. Fyodor sendiri telah menuliskan sebuah buku mengenai cara mengamankan jaringan dengan memanfaatkan Nmap. Di sisi lain ia dan Kevin Mitnick, Jay Beale dan banyak hacker lain telah berkolaborasi untuk membuat sebuah buku fiksi tentang hacker yang menguasai dunia. Dalam buku itu juga, cara penggunaan piranti lunak sungguhan dijelaskan secara rinci, termasuk penggunaan Nmap.


Dostoyevski Vs Vaskovich
Fyodor memilih nama belakang Vaskovich jika nama belakang itu diperlukan untuk menyebutkan namanya. Hal ini dilakukan misalnya, ketika Fyodor harus mengisi sebuah form isian. Nama asli Fyodor adalah Gordon Lyon, tetapi ia sendiri lebih sering menggunakan nama Fyodor baik saat online atau offline. Ia bahkan mengaku kerap merasa risih jika dipanggil Gordon.


“Seperti banyak hacker, saya suka membaca. Di awak 1990-an saya sangat terpesona pada penulis Fyodor Dostoyevski. Setelah membaca karyanya ‘Notes From Underground’ saya iseng menggunakan nama Fyodor pada sebuah Bulletin Board Sistem (BBS) baru. Sejak itu saya tak bisa meninggalkannya. Sekarang saya agak malu, bahwa pencarian di Google untuk kata kunci Fyodor menempatkan nama saya lebih tinggi daripada Dostoyevski. Agaknya susah untuk mencapai ranking tingi jika kau sudah mati (seperti Dostoyevski),” tulis Fyodor dalam profilnya di Insecure.org.


Hanya Untuk Kesenangan
Fyodor awalnya menyusun Nmap hanya untuk iseng dan kesenangan saja. Meski ia berharap orang yang menggunakannya akan memperoleh manfaat dari Nmap. Belakangan Nmap menjadi layaknya pekerjaan utama untuk Fyodor, menyita banyak waktu dan energinya.


Akhirnya ia memutuskan untuk membuat program lisensi yang memungkinkan aliran pendapatan dari Nmap. Lisensi diberikan pada perusahaan besar yang ingin menerapkan Nmap ke dalam piranti lunak tertutup mereka. Ini sama dengan yan gdilakukan pada program open source MySQL, Trolltech Qt dan Berkeley DB. Di sisi lain, lisensi Nmap memungkinkan pengguna biasa untuk menggunakan Nmap sesuka hati mereka. Paket open source besar juga diperbolehkan memanfaatkan Nmap. Fyodor mendirikan perusahaan Insecure sebagai basis pekerjaannya.


Fyodor mengaku mendapatkan banyak manfaat dari informasi dan program open source yang tersebar di internel. Oleh karena itu, ia berusaha untuk tetap mendukung budaya terbuka itu dengan membagi ilmunya lewat berbagai cara, mulai dari membuat program open source yang terkait keamanan, menulis buku, artikel hingga mendirikan situs dan mengelola proyek terkait lainnya.


Fyodor juga merupakan pendiri Honeynet Project. Proyek itu menempatkan komputer yang terhubung ke internet sebagai sebuah umpan, pengelolanya kemudian mempelajari bagaimana Honeynet itu diserang. Nama Honeynet terinspirasi dari upaya menarik serangga dan menempatkan satu guci madu di ladang, ini akan mengalihkan perhatian para serangga dari panenan yang sesungguhnya.


Kegiatan lain dari hacker ini adalah sebagai anggota dewan direksi Computer Professionals for Social Responsibility. Sejak 1981, CPSR mengkapanyekan pengguna teknologi komputer secara bertanggung jawab. CPSR juga melahirkan lembaga lain, yaitu Electronic Privacy Information Center dan Computers Freedom & Privacy Conference.


Fyodor mengaku dirinya adalah anggota sekaligus relawan dari Free Software Foundation dan kampanye anti teknologi Digital Rights Management (DRM). Hal sama diakuinya untuk organisasi Electronic Frontier Foundation, Wikipedia dan Computer History Museum.
Dalam satu kesempatan Fyodor menjadi bintang tamu dalam komik Hero-Z. Fyodor berperan sebagai jagoan (dirinya sendiri) yang berjuang membebaskan seorang pengembang Nmap yang diculik oleh organisasi kriminal yang ingin memanfaatkan kemampuan orang itu sebagai hacker untuk kejahatan.


Apa yang didapatkan Fyodor dari Nmap? “Yah, itu tidak membawa kekayaan untukku. Juga bukan ketenaran. Aku juga baru tahu, kalau hal itu tidak membuat wanita tertarik padaku. Jadi, saya rasa efek utamanya adalah saya sekarang harus menghabiskan banyak waktu untuk menjawab email,” ujar Fyodor pada Whitedust, sebuah penerbitan online.


“Tapi, itu hanya bercanda kok,” ia melanjutkan, “pengalaman ini sangat menyenangkan. Aku bertemu ratusan orang yang mengagumkan lewat proyek ini dan aku tahu menulis dan mengelola sebuah program besar seperti ini telah menjadikan aku programmer yang lebih baik. Selain itu, aku juga merasa ikut memberikan balik kepada komunitas yang telah banyak membantu selama ini,” ia menambahkan.

Sumber: Dibalik Kisah-kisah Hacker Legendaris

Sunday, July 13, 2008

Call for papers: Seminar Nasional Matematika 2008


Submitted by ferryjp on Sat, 07/12/2008 - 02:59.

Jurusan Matematika, Universitas Katolik Parahyangan akan menyelenggarakan Seminar Nasional Matematika pada hari Sabtu, 6 September 2008 dengan tema: Kontribusi Matematika Dalam Menjawab Tantangan Dunia Kerja. Makalah yang dapat dipresentasikan dan diterbitkan dalam prosiding tidak terbatas pada bidang matematika , tetapi dapat juga berkaitan dengan penerapannya dibidang lain seperti ekonomi, statistika, komputasi, riset teknologi, biologi, pendidikan matematika, dll. Seminar diselenggarakan di Kampus Unpar, Jl. Ciumbuleuit 94 Bandung.

Seminar Nasional Matematika diselenggarakan secara rutin setiap tahun (sekitar awal Sempember) oleh Jurusan Matematika, Unpar dan tahun ini merupakan penyeleggaraan yang ke lima kali.

Informasi lengkap mengenai seminar tersebut dapat dilihat di: http://home.unpar.ac.id/~semmat/

Friday, July 11, 2008

Pentingnya Menjaga Kesehatan Telinga

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel. Bunyi bisa terdengar oleh telinga manusia jika terjadi getaran di udara atau medium lain yang sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya.


Alat telinga dan pendengaran manusia secara terus-menerus bekerja sebagai pintu masuk komunikasi dan informasi melalui suatu proses transformasi yang rumit dan kompleks untuk menginterpretasikan getaran suara dan bunyi lingkungan. Tanpa kita sadari, manusia tidak luput dari berbagai faktor bahaya yang dapat mengganggu fungsinya. Salah satunya adalah paparan bunyi lingkungan yang makin bising, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran maupun kesehatan pada umumnya.


Bising yang kontinu di atas 85 desibel tidak hanya akan menyebabkan keluhan pada telinga dan pendengaran, tetapi berbagai penelitian membuktikan terjadinya peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, kelainan pencernaan, meningkatnya emosi, dan berbagai kelainan akibat stres. Seperti kita ketahui, banyak sekali jenis kegiatan yang melebihi ambang 85 desibel tersebut, misalnya peralatan mesin, lalu lintas ramai, musik yang menggunakan loudspeaker, permainan, dan aktivitas rekreasi lainnya. Dengan demikian, yang paling rentan adalah para pekerja pembangunan dan pabrik, mereka yang beraktivitas dan tinggal dipinggiran jalan raya, dan anak-anak.


Otot di telinga tengah manusia yang bekerja secara terus-menerus tidak akan mampu bertahan pada keadaan bising yang terlalu kuat dan kontinu sehingga terjadilah stimulasi berlebih yang merusak fungsi sel-sel rambut. Kerusakan sel rambut dapat bersifat sementara saja pada awalnya sehingga akan terjadi ketulian sementara. Akan tetapi, kemudian bila terjadi rangsangan terus-menerus, terjadi kerusakan permanen, sel rambut reseptor yang berfungsi untuk meredam getaran akan berkurang sampai menghilang dan terjadi ketulian menetap.


Ketulian akan terjadi pada kedua telinga secara simetris dengan mengenai nada tinggi terlebih dahulu, terutama dalam frekuensi 3.000 - 6.000 Hz. Sering kali juga terjadi penurunan tajam (dip) hanya pada frekuensi 4.000 Hz, yang sangat khas untuk gangguan pendengaran akibat bising. Karena yang terkena adalah nada yang lebih tinggi dari nada percakapan manusia, sering kali pada awalnya sama sekali tidak dirasakan oleh penderitanya karena belum begitu jelas gangguan pada saat berkomunikasi dengan sesama.


Perlu dipahami bahwa makin tinggi paparan bising, makin berkurang jangka waktu paparan yang aman. Misalnya pada 115 desibel (konser musik rock), 15 menit saja sudah berbahaya, pada 130 desibel (mesin jet), dua menit saja dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Musik orkestra klasik dan gamelan juga dapat memberi paparan kebisingan lebih dari 85 desibel, tetapi berbeda dengan bising industri, intensitasnya intermiten, bergantian antara bagian yang keras dan pelan, serta variasi nada yang cukup luas, sehingga terbukti kurang berbahaya bagi pendengaran. Walaupun demikian, tetap ditemukan kasus pada sebagian pemusik, yaitu antara 10 sampai 50 persen dapat mengalami gangguan pendengaran.


Bila terjadi ketulian akibat bising, tidak dapat baik kembali dan memerlukan alat bantu mendengar yang cukup mahal. Oleh karena itu, lebih baik menghindari kebisingan dan berbagai kiat. Caranya? Menghindari bising, mengurangi volume bunyi sekitar, dan menggunakan alat pelindung. Seperti pendapat Helen Keller--yang tuli dan buta sejak usia balita--ketika ditanyakan, andaikata ia mendapat kesempatan kedua, manakah yang ingin dihilangkannya? Ia menjawab, ingin terlahir kembali tanpa ketulian karena kebutaan memisahkannya dari benda-benda, sedangkan ketulian memisahkannya dari manusia.



Sumber : www.forumsains.com

Kebiasaan Mahasiswa Yang "Kurang" Baik

Dua hari belakangan ini saya menerima banyak sekali e-mail dan makalah-makalah yang dijilid dengan rapi. Dengan rapi di sini berarti dibuat supaya tampilan mukanya bagus, yang tujuannya supaya dosen terkesan dengan tampilan awal, dan menjadi malas untuk membuka isinya seperti apa.
Berikutnya, selain tampilan luar yang rapi, biasanya mahasiswa mengumpulkan tugasnya secara berkelompok. Alasannya sich demi kebersamaan, tetapi saya melihatnya sebagai bentuk ketakutan kalau dosen yang bersangkutan langsung memeriksa di tempat dan menyatakan banyak kesalahan yang diperbuat oleh mahasiswa tersebut.
Selanjutnya, biasanya mahasiswa mengumpulkan di saat-saat kritis dan jam-jam terakhir waktu pengumpulan. Karena katanya, dosen sudah tidak terlalu peduli dengan isinya, yang penting ngumpulin dan berpikir, kalau sudah terlambat gak mungkin sang dosen meminta diperbaiki kalau terjadi kesalahan.
Kalau sudah begini, gimana bisa ada peningkatan kemampuan. Gawat dech....
(kayanya dulu waktu saya jadi mahasiswa gak begini-begini amat..!!! Tapi ya udah lah, segalanya pasti berubah. Betul kan?????)

Tapi tolong, berubahlah ke arah yang lebih baik... SALAM MAHASISWA...!!!

Nice Word


To be silent is the biggest art in a conversation.

Weird's Picture

Do you know what it is..???



Vampire bats are nocturnal, roosting in caves during the daytime. The three species of vampire bats are found from Mexico to South America. As their name indicates, they feed at night on the blood of other animals, primarily birds and mammals. The saliva of vampire bats has been modified as a heart drug for humans.

Sumber : Encarta

Thursday, July 10, 2008

Wuuuaaahhhh....

Dua hari lalu, saat saya akan pulang, tiba-tiba saya dipanggil oleh seorang rekan dosen Bpk. Asep Setiadi (Kapuslit Sains dan Teknologi). Dia bilang kalau Proposal Penelitian saya yang diajukan ke KOPERTIS 3 disetujui dan akan segera ditindaklanjuti. Proposal Penelitian yang berjudul Pengaruh Konsep Diri, Kecemasan Siswa dan Sikap Siswa Pada Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika, merupakan wujud kepedulian saya terhadap dunia pendidikan, khususnya MATEMATIKA.
Dan kemarin, saya dipanggil lagi oleh DEKAN FTMIPA, yang intinya sama, ucapan selamat dan pesan supaya kesempatan ini tidak disia-siakan.
Gembira, senang dan takut.. (Loch..???)
Gembira dan senang, karena akhirnya perjuangan dan penantian selama ini terbayar sudah. Senang karena dengan demikian, dunia pendidikan dapat melihat eksistensi saya di bidang penelitian pendidikan.
Takut.... ya saya takut mengecewakan... Tapi saya akan berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi kampus, pimpinan dan terutama kepada TUHAN.

Doakan saya yach....

Darwin's Biography


1. Perjalanan dengan Beagle
Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Ia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, baik masyarakat pribumi maupun kolonial. Secara metodik ia mengumpulkan sejumlah besar spesimen, banyak di antaranya baru bagi ilmu pengetahuan. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam bidang ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang lebar memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar bagi pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.

Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai akibat dari proses bertahap selama berbagai periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa ia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah ia mempunyai mata Lyell": ia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chile ia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu telah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, ia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Ia membuat teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah gagasan yang ia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).

Di Amerika Selatan ia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang telah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali ia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga ia berpikir "Orang yang tidak percaya ... mungkin akan berkata 'Pastilah dua Pencipta yang berbeda telah bekerja'." Ia dibingungkan oleh apa yang dilihatnya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) ia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan gagasan Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, ia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies telah diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang berbeda."

Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka telah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu telah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka lebih menyukainya dan tidak ingin kembali ke dunia yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan berbagai perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang dilihatnya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak ada pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan konsep ras. Kini ia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, berbeda dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 ia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaíso, ia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan berbagai gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya mempengaruhinya pada saat-saat ia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak diketahui pada masa hidupnya, dan berbagai upaya untuk merawatnya tidak banyak berhasil. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan ia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan berbagai masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin antara lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.

2. Karier dalam ilmu pengetahuan, pembentukan teori
Ketika masih dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836, Darwin telah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Ia mengunjungi keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan agar Darwin dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow agar mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang telah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk mencari naturalis terbaik yang ada untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang ahli anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Ahli Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan besar dengan mengungkapkan bahwa sebagian daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang telah musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu kelihatannya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang ahli burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang agak berbeda-beda dari Galápagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang berbeda. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telah mengumpulkan burung-burung ini dan lebih cermat dengan catatan-catatan mereka, hingga memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal.

Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir bebas. Pada pesta-pesta jamuan makan ia berjumpa dengan sejumlah savant yang berpendapat bahwa Tuhan telah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang ajaib untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempromosikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthusian. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin lebih suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.

Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang telah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang ada sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi anggota Dewan Perhimpunan itu. Ia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai bagian sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini ia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama ia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya mendapatkan laporan-laporan para ahli tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyelesaikan penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV meninggal dunia dan zaman Victoria dimulai. Pada pertengahan Juli ia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan telah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang berlainan dalam cara yang berbeda-beda.


Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 ia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke daerah pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Ia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid diasuh oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh gagasan untuk sebuah percakapan yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Ia telah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell telah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membuat Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan ia pergi melakukan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah ia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara keliru - disebutnya sebagai pantai-pantai yang menaik.


Setelah sembuh total, ia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Ia memikirkan karier dan prospeknya secara ilmiah, dan karena itu ia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah" dan "Tidak Menikah". Daftar yang dimasukkan di bawah kolom pro-perhikahan mencakup "pendamping tetap dan teman pada usia tua ... betapapun lebih baik daripada seekor anjing," sementara daftar di antara yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan "hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akhirnya menang. Ia membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29 Juli 1838. Ia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, ia menceritakan kepada Emma gagasannya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan pekerjaannya berlanjut di London pada msuim gugur, ia berkali-kali jatuh sakit. Pada 11 November ia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan kepadanya gagasan-gagasannya. Ia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon kepadanya agar membaca dari Injil Yohanes bagian tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga menyatakan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia ... dicampakkan ke dalam api lalu dibakar". Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghapuskan keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan harapannya bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.


Darwin mengangap argumen Malthus bahwa populasi manusia bertambah lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan orang bersaingan untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal sia-sia. Belakangan ia merumuskan hal ini dalam teori biologisnya: "Manusia cenderung untuk bertambah dalam tingkat yang lebih besar daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekai ia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan mempengaruhi apa yang terletak di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Ia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan gagasan tentang "hukum harmoni" Alam. Menjelang akhir 1838 ia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap bagian dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula. Ia berburu rumah dan akhirnya menemukan "Pondok Macaw" di Gower Street, London, kemudian memindahkan "museum"-nya ke sana pada hari Natal. Kemudian ia menampakkan tanda-tanda stres, dan Emma menulis kepaadnya mendesak agar ia beristirahat, dan berkata, "Jadi jangan jatuh sakit lagi, sayangku Charley, hingga aku bisa berada bersamamu untuk merawatmu". Pada 24 Januari 1839 ia mendapat kehormatan dengan terpilihnya sebagai Fellow dari Perhimpunan Kerajaan dan menyajikan makalahnya tentang Jalan-jalan di Glen Roy.


Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur agar sesuai dengan kaum Unitarian. Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini terbuka untuk kunjungan masyarakat, di selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di antaranya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin - Wedgwood)

Keluarga Darwin - Wedgwood



  1. William Erasmus Darwin (27 Desember 1839-1914)


  2. Anne Elizabeth Darwin (2 Maret 1841-22 April 1851)


  3. Mary Eleanor Darwin (23 September 1842-16 Oktober 1842)


  4. Henrietta Emma "Etty" Darwin (25 September 1843–1929)


  5. George Howard Darwin (9 Juli 1845-7 Desember, 1912)


  6. Elizabeth "Bessy" Darwin (8 Juli 1847-1926)


  7. Francis Darwin (16 Agustus 1848-19 September 1925)


  8. Leonard Darwin (15 Januari 1850-26 Maret 1943)


  9. Horace Darwin (13 Mei 1851-29 September 1928)


  10. Charles Waring Darwin (6 Desember 1856-28 Juni 1858)


Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma cukup dekat. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat dekat dan keuntungan dari perkawinan silang.

3. Pengembangan Teori
Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di antara para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan ia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Ia mempunyai banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukannya, menuliskan temuan-temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Ia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama ia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis [[Radikalisme {historis} di Britania yang berusaha menggulingkan masyarakat. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin melakukan banyak percobaan dengan tanaman dan melakukan berbagai konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berusaha menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika ia menyajikan teorinya di muka umum.

Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin mendapatkan sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk pertama kalinya, Darwin kembali jatuh sakit dan tidak begitu produktif pada tahun berikutnya.


Sumber: Wikipedia


Newton's Biography


Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 - 31 Maret 1727) merupakan seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern.

Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku the Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori calculus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.

Biografi
Masa-masa Awal
Newton dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di county Lincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.

Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves: Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Daftar karya Newton
Method of Fluxions (1671)
De Motu Corporum (1684)
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
Opticks (1704)
Reports as Master of the Mint (1701-1725)
Arithmetica Universalis (1707)
An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
Sumber: Wikipedia

Einstein's Biography


Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Biografi
1. Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.


Sumber: Wikipedia

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta.
Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, terdapat dua hipotesis yang perlu diuji, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Menguji hipotesis penelitian berarti menguji jawaban yang sementara (tentatif) itu apakah betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak. Kalau terjadi, berarti hipotesis penelitian terbukti, dan kalau tidak berarti tidak terbukti. Selanjutnya menguji hipotesis statistik, berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel itu dapat diberlakukan pada populasi atau tidak.
Menurut tingkat penjelasan (level of explanation) variabel yang diteliti, maka terdapat tiga bentuk hipotesis yang dirumuskan dan diuji, yaitu:
1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.

Contoh:

Ho : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil gelap

Ha : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil bukan warna gelap

2. Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Dalam hal komparasi ini terdapat beberapa macam, yaitu:

a. Komparasi Berpasangan (Related) dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel)

Contoh :

Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan

Ha : Ada perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan

b. Komparasi Independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel)

Contoh:

Ho : Tidak terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam memilih partai

Ha : Terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam memilih partai

3. Hipotesis Asosiatif (Hubungan)
Hipotesis asosiatif merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh:
Ho : Tidak terdapat hubungan antara motivasi dan hasil belajar matematika
Ha : Terdapat hubungan antara motivasi dan hasil belajar matematika

PENELITIAN

Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.
Gambar Proses Penelitian
Masalah --- Teori --- Hipotesis --- Penentuan Sampel --- Pengumpulan Data --- Penyajian Data --- Pengujian Hipotesis --- Kesimpulan dan Saran
Data yang diperoleh melalui penelitian itu mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya dalam suatu obyek terdapat korban yang meninggal ada 200, sementara peneliti melaporkan jauh di bawah atau di atas 200 yang meninggal, maka derajat validitas hasil penelitian itu rendah. Atau misalnya dalam suatu obyek tidak terjadi kerusuhan dan peneliti melaporkan terjadi kerusuhan, maka data yang dilaporkan juga tidak valid.
Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui reliabilitas dan obyektivitas data yang terkumpul. Pada umumnya kalau data itu reliabel dan obyektif, maka hasil penelitiannya akan valid. Data yang valid pasti reliabel dan obyektif. Reliabilitas menunjukkan derajat konsistensi / keajegan data dalam interval waktu tertentu. Misalnya pada hari pertama terkumpul data orang yang meninggal ada 200 orang, maka besok lusa pun data orang yang meninggal tetap 200 orang.
Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa orang yang meninggal sebanyak 200 orang, maka data tersebut adalah data yang obyektif (obyektif lawannya subyektif). Kalau ada beberapa kelompok peneliti memberikan data yang berbeda-beda maka data penelitian tersebut tidak obyektif, sehingga tidak valid. Data yang reliabel belum tentu valid, misalnya setiap hari seseorang pegawai mengatakan secara konsisten ada rapat, padahal kenyataannya tidak ada rapat. Hal ini konsisten, tetapi tidak valid. Data yang obyektif juga belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si A adalah pencuri dan 1% menyatakan bukan pencuru. Padahal yang benar justru yang hanya 1% yang menyatakan bahwa A bukan pencuri.
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada 3 macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan Pengembangan berarti untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.

Monday, July 7, 2008

GLOBAL WARMING

Bila alam sudah murka terhadap manusia maka bersiap-siaplah menuai berbagai bencana. Dalam berbagai lini kehidupan manusia dapat kita rasakan secara nyata sekarang ini dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya Pemanasan Global akibat Efek Rumah Kaca yang pada akhirnya menyebabkan perubahan iklim secara global. Fenomena ini, yang dipopulerkan oleh kaum intelektual dan pers, sebetulnya sudah menunjukkan gejalanya semenjak menginjak era millennium. Momentum awalnya mungkin dapat kita saksikan pada beberapa dekade sebelumnya pada saat revolusi industri sedang gencar-gencarnya seraya dengan makin cepatnya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan saat itu. Sungguh sangat disayangkan dan disesalkan bila kemapanan dalam bidang sains justru merusak bumi yang menjadi pijakan manusia selama ini dan bukannya makin menjaga kelestariannya. Bukankah bumi ini diwariskan kepada kita untuk menjaga dan melestarikannya, bukan malah mengeksplotasinya seenak hati tanpa memikirkan dampak negatif yang akan terjadi. Lantas, bagaimana sikap kita dalam mengatasi konflik global yang berkepanjangan ini ? Seberapa besar ancaman yang kita hadapi baik untuk saat ini maupun nantinya?
Pemanasan global (global warming) sebagai bentuk ketidakseimbangan ekosistem bumi merupakan kondisi meningkatnya suhu rata-rata global permukaan bumi yang terjadi akibat meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, sulfur heksafluorida) di atmosfer. Emisi ini dihasilkan terutama dari pembakaran bahan-bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta penggundulan dan pembakaran hutan. Efek Rumah Kaca sebagai suatu bentuk sistem ekosistem di bumi justru sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Tanpanya bumi akan menjadi lebih dingin. Akan tetapi, sistem tersebut akan bersifat merusak jika berlebihan dalam artian Efek Rumah Kaca telah menghasilkan sejumlah panas yang berlebih dibandingkan dengan kondisi normalnya.
Pemanasan global memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap bidang kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah :
  • Naiknya permukaan air laut global disebabkan oleh mencairnya es di kutub utara dan selatan. Hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam dan mengancam kehidupan sosal-ekonomi masyarakat pesisir.
  • Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim.
  • Punahnya berbagai jenis fauna.• Migrasi sejumlah hewan untuk menemukan habitat baru yang sesuai.
  • Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
  • Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.
  • Terjadinya perubahan arus laut.
  • Meluasnya berbagai penyakit tropis ke daerah-daerah baru.
Pergeseran iklim yang terjadi di Indonesia, seharusnya bulan September sudah memasuki musim penghujan bergeser ke bulan November, merupakan salah satu bukti makin seriusnya dampak yang disebabkan oleh pemanasan global. Belum lagi kenaikan permukaan laut Indonesia sebesar 0,8 cm per tahun merupakan ancaman bagi pulau-pulau kecil di nusantara. Telah diberitakan pula bahwa sebuah danau di Cile tiba-tiba hilang akibat melelehnya dinding es yang menjadi pembendung danau. Para pakar menyatakan setelah melakukan inspeksi bahwa hal ini disebabkan oleh pemanasan global. Kasus-kasus di atas hanyalah sebagian kecil dari sejumlah kasus yang ada. Pada intinya, pemanasan global memberikan nuansa baru yang mengerikan bagi kehidupan manusia di masa sekarang terlebih lagi untuk jangka waktu ke depannya bila tidak segera diatasi sedini mungkin. Oleh karena itu, walaupun boleh dikata sudah terlambat, sepatutnya kita membuat langkah-langkah strategis dalam mengatasi persoalan ini.
Protokol Kyoto
Menanggapi fenomena yang terjadi sebagian besar negara di dunia sepakat untuk mengambil langkah-langkah serius dalam menstabilkan emisi Gas Rumah Kaca, terutama karbondioksida. Sebagai langkah awal disusunlah Framework Convention on Climate Change pada tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brazil, yang ditandatangani oleh 167 negara. Kerangka konvensi bertujuan agar negara-negara industri mengurangi emisi karbondioksida mereka. Walaupun hasil akhirnya hanya sedikit yang memenuhi target. Berselang 5 tahun kemudian tepatnya pada bulan Desember 1997 sebanyak 160 negara mengadakan pertemuan untuk merumuskan perjanjian yang lebih mengikat secara internasional sebagai tindak lanjut dari beberapa kesepakatan sebelumnya. Perjanjian tersebut dikenal dengan nama Protokol Kyoto, dinamakan demikian karena perjanjian ini dibentuk di Kyoto, Jepang. Jangka waktu penandatanganan persetujuan tersebut adalah satu tahun yang dimulai pada tanggal 16 Maret 1998 hingga 15 Maret 1999.
Protokol ini mengharuskan negara-negara industri untuk menurunkan emisinya sebesar 5,2 persen di bawah tingkat emisi tahun 1990 dengan target waktu hingga 2012 dan baru memperoleh kekuatan hukumnya secara internasional pada tanggal 16 Februari 2005. Hingga 23 Oktober 2007 sudah 179 negara yang meratifikasi Protokol Kyoto tersebut. Kemudian pada tanggal 3-14 Desember 2007 di Bali diselenggarakanlah Konvensi Tingkat Tinggi yang digelar oleh UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) dan dihadiri hampir 10 ribu orang dari 185 negara. Melalui pertemuan tersebut diharapkan dapat mengevaluasi hasil kinerja dari Protokol Kyoto yang dibuat sebagai bukti komitmen negara-negara sedunia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca demi menanggulangi permasalahan Pemanasan Global yang terjadi saat ini.
*Diolah dari berbagai sumber

Just For Laugh2

SETENGAH MATI
Seorang wanita yang merasa jenuh di rumah, pergi ke suatu tempat wisata. Pada suatu sore ia berjalan-jalan di tepi pantai dan ia menemukan sebuah botol yang tersumbat. Wanita itu membuka sumbat tombol dan keluarlah asap dari mulut botol dan berdirilah suatu jin dihadapannya. Jin itu berkata bahwa karena wanita itu telah menolongnya keluar dari botol maka ia boleh mengajukan tiga permintaan. Syaratnya, bila setiap permintaan di kabulkan maka suaminya yang berada jauh di rumah juga akan menerima hal yang sama dua kali lebih banyak. Wanita itu setuju.“Nah ajukanlah permintaanmu”, kata jin.
“Pertama saya meminta uang sebanyak sejuta dolar, “ kata wanita itu.Dan bum, di depannya langsung tersedia uang sejumlah sejuta dolar, dan suaminya yang berada di rumah pun tiba-tiba kebingungan menerima dua juta dolar. Wanita itu sangat takjub.
“Permintaan saya kedua adalah permata dan perhiasan sebanyak satu peti”, katanya.Seketika itu juga permintaan wanita itu dipenuhi, dan suaminya yang tak tahu apa-apa menerima dua peti perhiasan.“Nah sekarang ajukanlah permintaanmu yang terakhir”, kata jin.“Tetapi benarkah suamiku di rumah telah menerima dua kali lebih banyak daripada yang kuterima ini?” tanya wanita itu.“Tentu saja”, jawab jin.
“Kalau begitu permintaan terakhirku adalah, sekarang sakitilah aku hingga setengah mati.”

AIR, Kenapa?


Saat masih awal kuliah, saya pernah mendengar celotehan pengamen jalanan yang ada di atas bus kota. Pengamen tersebut mengatakan tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia. Dia menyatakan bahwa seorang manusia butuh minum air sedikitnya 8 gelas setiap hari, karena bila tidak akan mempengaruhi kualitas kehidupan manusia tersebut.


Saya tidak ambil pusing dan menganggap itu adalah ilmu biasa yang sudah diketahui oleh semua orang di belahan dunia manapun. Akan tetapi, beberapa minggu yang lalu saya kembali dikejutkan dengan fakta bahwa ternyata air tersebut memang sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan manusia.


Perlu kita ingat, bahwa 80% tubuh manusia terdiri atas air. Kemudian, ternyata ada organ tubuh manusia yang memiliki kadar air lebih dari 80%, bagian tubuh itu adalah:

Otak 90%

Darah 95%


Manusia akan dapat hidup normal jika mereka meminum air minimal 8 gelas setiap hari, dan jumlah itu harus ditambah jika kita adalah seorang perokok. Air yang kita masukkan ke dalam tubuh kita itu berfungsi menggantikan cairan yang keluar dari dalam tubuh kita dalam bentuk air seni, keringat, pernafasan dan lain-lain. Apa yang akan terjadi jika kita kurang minum air?


Tentunya tubuh akan mencoba menyeimbangkan kondisinya. Caranya?


Tubuh kita akan menyedot air dari tempat-tempat/organ-organ tubuh yang lain, dan yang paling pertama adalah OTAK.


Otak akan dapat bekerja optimal jika tersebut cairan yang cukup di dalamnya. Itulah sebabnya, ada frase yang mengatakan otak encer untuk mereka yang pandai. Kenapa? Ya memang, hanya mereka yang otaknya tercukupi cairan-lah yang dapat bekerja secara optimal dan dapat mencapai tingkat kepandaian maksimal. Pernah melihat kondisi manusia yang terdampar di gurun pasir? Kondisi mereka kering dan sangat kehausan, sehingga akhirnya mereka tidak dapat berpikir rasional, karena otak mereka mengalami kekeringan.


Opsi lainnya, jika kebutuhan cairan tidak dapat terpenuhi, maka kebutuhan itu juga akan diambil melalui DARAH. Darah yang disedot airnya, akan menjadi kental. Kekentalan darah ini menyebabkan darah tidak dapat mengalir dengan lancar, akibatnya akan muncul banyak penyakit.


Saat melewati ginjal, maka ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring darah. Ginjal memiliki saringan yang halus untuk menyaring darah, darah yang mengental akan menggumpal dan akan menyulitkan ginjal untuk melakukan tugasnya, bahkan tidak jarang terjadi perobekan pada glomerolus ginjal. Jika kondisi ini dibiarkan, maka lambat laun ginjal kita akan rusak dan kita akan mengeluarkan rupiah yang cukup banyak untuk melakukan CUCI DARAH.


Selanjutnya, darah yang tidak lancar akan mengakibatkan suplai makanan dan oksigen ke otak menjadi terhambat sehingga akibatnya otak tidak mendapat nutrisi yang cukup dan akhirnya sel-sel OTAK kita akan MATI.


Bila hal ini dibiarkan, maka yang muncul adalah STROKE. Inilah juga yang menjelaskan bahwa STROKE tidak hanya diderita oleh orang tua tetapi juga mungkin diderita oleh anak-anak, karena kurang cairan yang dikonsumsi.


Jadi... apa yang akan Anda lakukan?


Investasi sekarang dengan mengkonsumsi air minimal 8 gelas sehari,

Atau

Menunggu semua terlambat dan Anda harus mengeluarkan setiap rupiah yang telah Anda tabung, untuk sekedar menyambung hidup Anda.


Pilihan ada di tangan Anda...