Dua hari belakangan ini saya menerima banyak sekali e-mail dan makalah-makalah yang dijilid dengan rapi. Dengan rapi di sini berarti dibuat supaya tampilan mukanya bagus, yang tujuannya supaya dosen terkesan dengan tampilan awal, dan menjadi malas untuk membuka isinya seperti apa.
Berikutnya, selain tampilan luar yang rapi, biasanya mahasiswa mengumpulkan tugasnya secara berkelompok. Alasannya sich demi kebersamaan, tetapi saya melihatnya sebagai bentuk ketakutan kalau dosen yang bersangkutan langsung memeriksa di tempat dan menyatakan banyak kesalahan yang diperbuat oleh mahasiswa tersebut.
Selanjutnya, biasanya mahasiswa mengumpulkan di saat-saat kritis dan jam-jam terakhir waktu pengumpulan. Karena katanya, dosen sudah tidak terlalu peduli dengan isinya, yang penting ngumpulin dan berpikir, kalau sudah terlambat gak mungkin sang dosen meminta diperbaiki kalau terjadi kesalahan.
Kalau sudah begini, gimana bisa ada peningkatan kemampuan. Gawat dech....
(kayanya dulu waktu saya jadi mahasiswa gak begini-begini amat..!!! Tapi ya udah lah, segalanya pasti berubah. Betul kan?????)
Tapi tolong, berubahlah ke arah yang lebih baik... SALAM MAHASISWA...!!!
Berikutnya, selain tampilan luar yang rapi, biasanya mahasiswa mengumpulkan tugasnya secara berkelompok. Alasannya sich demi kebersamaan, tetapi saya melihatnya sebagai bentuk ketakutan kalau dosen yang bersangkutan langsung memeriksa di tempat dan menyatakan banyak kesalahan yang diperbuat oleh mahasiswa tersebut.
Selanjutnya, biasanya mahasiswa mengumpulkan di saat-saat kritis dan jam-jam terakhir waktu pengumpulan. Karena katanya, dosen sudah tidak terlalu peduli dengan isinya, yang penting ngumpulin dan berpikir, kalau sudah terlambat gak mungkin sang dosen meminta diperbaiki kalau terjadi kesalahan.
Kalau sudah begini, gimana bisa ada peningkatan kemampuan. Gawat dech....
(kayanya dulu waktu saya jadi mahasiswa gak begini-begini amat..!!! Tapi ya udah lah, segalanya pasti berubah. Betul kan?????)
Tapi tolong, berubahlah ke arah yang lebih baik... SALAM MAHASISWA...!!!
4 comments:
yah pak,yg kyk gt seh udh biasa.....
malah ada yg lebih parah lg!biasanya ada beberapa mahasiswa yg sengaja meminjam&bahkan memfotocopy tugas temannya lalu menyalin ulang dan tinggal di ganti namaya saja.saya sering melihat dan bahkan mengalaminya sendiri kalau tugas2 yg saya kerjakan difotocopy oleh teman2 yg lain.mereka tdk peduli dgn jwban yg sy bwt,mau bnr atw slah yg penting mereka mengumpulkan&mendptkan nilai!
pertanyaan sy,bagaiman sikap bpk sbg seorg dosen menilai perbuatan yg seperti itu?kira2 nilai yg bpk berikan penuh atw tdk?
wah, berarti sudah saatnya mengubah sistem pendidikan nih....
menurut saya ya sudah kewajiban mahasiswa mengumpulkan makalah dengan diketik dan dijilid rapi,
dan ga pantes juga lagi pak, klo kita mengumpulkan tugas dilihat dari tampilan luarnya aja udah ga rapi dan berantakan...
salah satu alasan lagi, karna kita menghormati dosen yang bersangkutan. dan masalah isi dari makalah kami sebagai mahasiswa hanya berusaha untuk mengerjakan sebaik mungkin dan sebisa mungkin.
ya positiv thinking aja lagi pak...
ga semua mahasiswa berfikiran bahwa mengumpulkan tugas dengan rapi bertujuan supaya dosennya malez untuk membaca isi makalahnya
Wuah.... tita masih sempet juga nich baca-baca arsip posting yang sudah lalu...
Btw, makasih yach buat tanggapannya. Maaf dech kalo logika saya bilang seperti itu..
Saya setuju dengan yang kamu bilang.. Mudah-mudahan semua mahasiswa UNINDRA khususnya dan mahasiswa di INDONESIA punya pikiran yang sama dengan kamu...
Semangat
Post a Comment