Saturday, September 10, 2011

Informasi Hibah Penelitian UNINDRA

Salam Peneliti,

Bersama ini kami informasikan untuk tahun anggaran 2012, Universitas Indraprasta PGRI mendapatkan pagu anggaran penelitian dari pemerintah, cq. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Adapun skim penelitian yang dikompetisikan adalah:
1. Hibah Bersaing (maks. Rp. 50.000.000,-)
2. Hibah Pascasarjana (maks. Rp. 90.000.000,-)
3. Hibah Fundamental (maks. Rp. 40.000.000,-)
4. Hibah Pekerti
5. Hibah RAPID

Untuk itu, diminta kepada bapak/ibu dosen di lingkungan Universitas Indraprasta PGRI untuk mengirimkan proposal penelitian berdasarkan panduan setiap skim penelitian yang dituju.

Adapun tema penelitian adalah:
1. Pengembangan Pendidikan Karakter berbasis Teknologi dan Komunikasi
2. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan

Proposal dikirim ke LP2M UNINDRA paling lambat tanggal 23 September 2011 pukul 16.00 WIB, dengan format standar (lihat dalam panduan, yang dapat didownload dalam BLOG ini- pojok kanan atas).

Informasi: silakan menghubungi LP2M UNINDRA.

Sunday, April 17, 2011

Bagaimana Meneliti (Eksperimen Pendidikan)..??

Tulisan ini berusaha memberikan gambaran secara umum, bagaimana memulai dan menyelesaikan penelitian pendidikan (khususnya eksperimen)..
Penelitian eksperimen tentunya berusaha untuk mendapatkan suatu gambaran aktual terhadap situasi dan kondisi tertentu yang dirancang oleh peneliti. Dalam hal ini, memang tidak mungkin membuat suatu kondisi yang fix dan stabil, oleh karena itu, dalam pendidikan hanya bisa dilakukan dalam bentuk eksperimen semu.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Peneliti merumuskan masalah di kelas yang perlu disikapi, terutama hal-hal yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar, rendahnya minat, dan lain-lain.
2. Peneliti mencoba mengumpulkan alternatif-alternatif pemecahan masalah, baik dalam bentuk etode pembelajaran, penggunaan alat bantu, atau lain sebagainya.
3. Peneliti mengumpulkan teori pendukung dan membuat RPP sesuai pilihan metode dan materi yg akan diajarkan. Peneliti juga mempersiapkan instrumen untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti (lakukan uji coba instrumen).
4. Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat selama periode tertentu. Dalam hal ini, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni kolompok eksperimen dan kontrol.
5. Peneliti mengambil nilai menggunakan instrumen yang telah dibuat untuk kelompok eksperimen dan kontrol.
6 Peneliti mengolah data, meliputi: statistik deskriptif, uji syarat analisis (normalitas, homogenitas), dan uji hipotesis (beda rata2, anova, ankova).
7. Peneliti menyelesaikan laporan.

Selamat meneliti.

Tuesday, April 12, 2011

MENULIS

Tertarik obrolan dengan rekan-rekan di mailing list-nya para ahli matematika di Indonesia (IndoMS), terutama bagian "rendahnya tingkat publikasi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia".
Berikut adalah data yang saya terima dari Prof. Hendra Gunawan (pakar analisis ITB):
"47 Perguruan Tinggi Indonesia yang Terekam di Scopus
(Angka dalam tanda kurung menyatakan jumlah publikasi
per 5 April 2011)

Pembanding: Universiti Kebangsaan Malaysia (7563)
1. Universitas Indonesia (1763*)
2. Institut Teknologi Bandung (1733)
3. Universitas Gadjah Mada (1021)
4. Institut Pertanian Bogor (724)
5. Universitas Airlangga (352*)
6. Universitas Diponegoro (313)
7. Universitas Padjadjaran (285)
8. Institut Teknologi Sepuluh November (282)
9. Universitas Hasanuddin (280)
10. Universitas Udayana (209)
11. Universitas Brawijaya (183)
12. Universitas Andalas (178)
13. Universitas Syiah Kuala (139)
14. Universitas Lampung (113)
15. Universitas Sam Ratulangi (111)
16. Universitas Sumatera Utara (101)
17. Universitas Trisakti (94)
18. Universitas Kristen Petra (76)
19. Universitas Sebelas Maret (60)
20. Universitas Riau (59)
21. Universitas Sriwijaya (59)
22. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (57)
23. Universitas Jember (54)
24. Universitas Jenderal Soedirman (54)
25. Universitas Mulawarman (53)
26. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (45)
27. Universitas Mataram (43)
28. Universitas Palangka Raya (36)
29. Universitas Kristen Satya Wacana (36)
30. Universitas Tarumanegara (34)
31. Universitas Tanjungpura (32)
32. Universitas Bengkulu (31)
33. Universitas Pelita Harapan (25)
34. Universitas Islam Indonesia (24)
35. Universitas Bina Nusantara (18)
36. Universitas Pattimura (18)
37. Universitas Kristen Maranatha (15)
38. Universitas Nusa Cendana (14)
39. Universitas Lambung Mangkurat (12)
40. Institut Teknologi Indonesia (10)
41. Universitas Negeri Yogyakarta (10)
42. Institut Agama Islam Negeri Yogyakarta (8)
43. Universitas Pasundan Bandung (7)
44. Institut Teknologi Nasional Malang (6)
45. Universitas Terbuka (6)
46. Universitas Pancasila (5)
47. Universitas Muhammadiyah Malang (4)
*Termasuk Fakultas Kedokteran (di Scopus datanya terpisah)"

Dari data ini jelas terlihat bahwa Indonesia masih belum bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Bahkan jumlah seluruh tulisan kampus-kampus di Indonesia hanya berjumlah 8792 publikasi, hanya sedikit lebih besar dari 1 kampus Malaysia.

Fakta ini jelas sangat memprihatinkan dan merupakan preseden buruk bagi nama baik bangsa Indonesia. Bagaimana cara untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmuan Indonesia di kancah internasional..??

Beberapa kendala yang penulis rasakan untuk mempublikasikan tulisan ke jurnal internasional yang berkualitas adalah:
  1. Masalah bahasa. Hal ini merupakan hal dasar yang menjadi masalah tersendiri bagi penulis Indonesia untuk mempublikasikan karyanya. Untuk menghasilkan tulisan berkualitas, tentunya penulis juga harus membaca karya-karya berkualitas lainnya, yang biasanya dihasilkan oleh penulis luar negeri. Dengan keterbatasan bahasa, penulis Indonesia cenderung tidak mampu menggunakan artikel-artikel luar negeri untuk memperkaya tulisannya.
  2. Masalah mental. Hal ini merupakan benteng yang harus dihancurkan dari budaya Indonesia, yaitu mental malu, mental putus asa, dan mental mencari jalan mudah tanpa perjuangan. Banyak penulis kita (contoh kasus di tempat penulis mengajar), tidak bisa dikritik, apabila ditegur karena beberapa kesalahan penulisan, cenderung marah dan akhirnya menyerah.
  3. Masalah pengetahuan. Minimnya pengetahuan penulis Indonesia tentang tata cara menulis yang benar, format penulisan yang baik, dan juga cara penelitian yang menghasilkan karya besar dan pantas dipublikasikan secara internasional.

Dari beberapa kendala di atas, maka penulis mencoba mengajukan beberapa usul yang mungkin dapat dijadikan solusi:
  1. Mulai sejak dini, mungkin sejak bangku sekolah, murid-murid Indonesia sudah dibekali dengan bahasa Inggris yang baik, bahkan bisa dibuat menjadi syarat mutlak seseorang dinyatakan lulus dari suatu jenjang pendidikan. Di dunia kampus, dosen berusaha menggunakan teks book dalam bahasa Inggris dan meminta mahasiswa untuk mengakses jurnal internasional, sehingga terbiasa untuk menggunakan, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris.
  2. Budayakan kegiatan peer review (terutama dengan sistem blind review) dan sosialisasikan kepada dosen di perguruan tinggi tentang sistem ini, sehingga mereka tidak merasa ditolak secara subyektif. Peer review juga wajib memberikan masukan dan perbaikan, sehingga dosen yang bersangkutan memperoleh ilmu pengetahuan untuk perbaikan.
  3. Dosen muda/junior berusaha belajar lebih banyak dan bertanya lebih banyak kepada dosen senior, terutama bagaimana menulis dan meneliti yang baik. Dosen senior tidak pelit terhadap ilmu, berusaha untuk memberikan bantuan. Tidak hanya mengkritik rendahnya publikasi Indonesia, tetapi juga harus melatih dan membimbing dosen muda untuk berkarya dan menghasilkan publikasi internasional yang bermutu.

Akhirnya, mari kita berbuat sesuatu. Bukan hanya sekedar wacana dan propaganda saja.
Selamat Berkarya dan Majulah Indonesia.

Saturday, February 12, 2011

Join Mailing List

Salam Peneliti,

Untuk rekan-rekan yang merasa berjiwa peneliti- bermental baja, senang berbagi, senang belajar, senang menemukan hal-hal baru- silakan bergabung dalam mailing list: mp-3@yahoogroups.com
(Masyarakat Peduli Penelitian Pendidikan)

Di sini kita bisa saling belajar, berbagi dan mencurahkan pemikiran bagi kemajuan pendidikan, khususnya di Indonesia.

Selamat Berkarya...