Monday, July 14, 2008

FYODOR : Peta, Kompas dan Hacker



Hacker memasuki dunia maya bukan hanya berbekal pengetahuan atau teori tentang sebuah sistem, hacker juga memperlengkapi diri dengan peralatan yang cocok. Bagai seorang penjelajah yang selalu dilengkapi peta dan kompas, hacker juga melengkapi diri dengan piranti lunak pembantu. Salah satu piranti favorit para hacker adalah Nmap. Piranti ini mampu memetakan sebuah jaringan dan menemukan host yang menyala, layanan yang tersedia (misalkan web server atau mail server), hingga sistem operasi yang berjalan di sebuah jaringan.

Pembuat piranti itu adalah seorang pria bernama Fyodor. Sebenarnya itu bukan nama aslinya, Fyodor diambil dari nama seorang pengarang terkenal asal Rusia, Fyodor Dostoyevski.Seperti banyak perangkat yang diciptakan manusia, Nmap bisa digunakan untuk kejahatan atau kebaikan. Fyodor sendiri telah menuliskan sebuah buku mengenai cara mengamankan jaringan dengan memanfaatkan Nmap. Di sisi lain ia dan Kevin Mitnick, Jay Beale dan banyak hacker lain telah berkolaborasi untuk membuat sebuah buku fiksi tentang hacker yang menguasai dunia. Dalam buku itu juga, cara penggunaan piranti lunak sungguhan dijelaskan secara rinci, termasuk penggunaan Nmap.


Dostoyevski Vs Vaskovich
Fyodor memilih nama belakang Vaskovich jika nama belakang itu diperlukan untuk menyebutkan namanya. Hal ini dilakukan misalnya, ketika Fyodor harus mengisi sebuah form isian. Nama asli Fyodor adalah Gordon Lyon, tetapi ia sendiri lebih sering menggunakan nama Fyodor baik saat online atau offline. Ia bahkan mengaku kerap merasa risih jika dipanggil Gordon.


“Seperti banyak hacker, saya suka membaca. Di awak 1990-an saya sangat terpesona pada penulis Fyodor Dostoyevski. Setelah membaca karyanya ‘Notes From Underground’ saya iseng menggunakan nama Fyodor pada sebuah Bulletin Board Sistem (BBS) baru. Sejak itu saya tak bisa meninggalkannya. Sekarang saya agak malu, bahwa pencarian di Google untuk kata kunci Fyodor menempatkan nama saya lebih tinggi daripada Dostoyevski. Agaknya susah untuk mencapai ranking tingi jika kau sudah mati (seperti Dostoyevski),” tulis Fyodor dalam profilnya di Insecure.org.


Hanya Untuk Kesenangan
Fyodor awalnya menyusun Nmap hanya untuk iseng dan kesenangan saja. Meski ia berharap orang yang menggunakannya akan memperoleh manfaat dari Nmap. Belakangan Nmap menjadi layaknya pekerjaan utama untuk Fyodor, menyita banyak waktu dan energinya.


Akhirnya ia memutuskan untuk membuat program lisensi yang memungkinkan aliran pendapatan dari Nmap. Lisensi diberikan pada perusahaan besar yang ingin menerapkan Nmap ke dalam piranti lunak tertutup mereka. Ini sama dengan yan gdilakukan pada program open source MySQL, Trolltech Qt dan Berkeley DB. Di sisi lain, lisensi Nmap memungkinkan pengguna biasa untuk menggunakan Nmap sesuka hati mereka. Paket open source besar juga diperbolehkan memanfaatkan Nmap. Fyodor mendirikan perusahaan Insecure sebagai basis pekerjaannya.


Fyodor mengaku mendapatkan banyak manfaat dari informasi dan program open source yang tersebar di internel. Oleh karena itu, ia berusaha untuk tetap mendukung budaya terbuka itu dengan membagi ilmunya lewat berbagai cara, mulai dari membuat program open source yang terkait keamanan, menulis buku, artikel hingga mendirikan situs dan mengelola proyek terkait lainnya.


Fyodor juga merupakan pendiri Honeynet Project. Proyek itu menempatkan komputer yang terhubung ke internet sebagai sebuah umpan, pengelolanya kemudian mempelajari bagaimana Honeynet itu diserang. Nama Honeynet terinspirasi dari upaya menarik serangga dan menempatkan satu guci madu di ladang, ini akan mengalihkan perhatian para serangga dari panenan yang sesungguhnya.


Kegiatan lain dari hacker ini adalah sebagai anggota dewan direksi Computer Professionals for Social Responsibility. Sejak 1981, CPSR mengkapanyekan pengguna teknologi komputer secara bertanggung jawab. CPSR juga melahirkan lembaga lain, yaitu Electronic Privacy Information Center dan Computers Freedom & Privacy Conference.


Fyodor mengaku dirinya adalah anggota sekaligus relawan dari Free Software Foundation dan kampanye anti teknologi Digital Rights Management (DRM). Hal sama diakuinya untuk organisasi Electronic Frontier Foundation, Wikipedia dan Computer History Museum.
Dalam satu kesempatan Fyodor menjadi bintang tamu dalam komik Hero-Z. Fyodor berperan sebagai jagoan (dirinya sendiri) yang berjuang membebaskan seorang pengembang Nmap yang diculik oleh organisasi kriminal yang ingin memanfaatkan kemampuan orang itu sebagai hacker untuk kejahatan.


Apa yang didapatkan Fyodor dari Nmap? “Yah, itu tidak membawa kekayaan untukku. Juga bukan ketenaran. Aku juga baru tahu, kalau hal itu tidak membuat wanita tertarik padaku. Jadi, saya rasa efek utamanya adalah saya sekarang harus menghabiskan banyak waktu untuk menjawab email,” ujar Fyodor pada Whitedust, sebuah penerbitan online.


“Tapi, itu hanya bercanda kok,” ia melanjutkan, “pengalaman ini sangat menyenangkan. Aku bertemu ratusan orang yang mengagumkan lewat proyek ini dan aku tahu menulis dan mengelola sebuah program besar seperti ini telah menjadikan aku programmer yang lebih baik. Selain itu, aku juga merasa ikut memberikan balik kepada komunitas yang telah banyak membantu selama ini,” ia menambahkan.

Sumber: Dibalik Kisah-kisah Hacker Legendaris

1 comment:

Anonymous said...

itulah tehnologi....bisa sangat berbahaya ditangan orang yang salah. Tapi bisa sangat membantu kemanusiaan.