Salam Penelitian...
Baru-baru ini saya membaca sebuah buku yang menyadarkan saya dan juga akhirnya memberikan saya inspirasi untuk melaksanakan sebuah penelitian. Buku tersebut berjudul The Power of Appreciation, atau dalam bahasa bataknya, Kekuatan Menghargai.
Dalam buku tersebut diceritakan bahwa orang yang dihargai memiliki kecenderungan untuk semakin memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain. Murid yang diberikan penghargaan, baik secara langsung maupun tidak langsung akan menunjukkan semangat belajar yang tinggi, karena dia ingin (kebutuhan dasar manusia) selalu dihargai orang lingkungan sekitarnya.
Fakta ini juga seakan mematahkan logika awal saya bahwa kecemasan berpengaruh positif terhadap hasil belajar, artinya orang yang dibuat cemas, emosi, tertekan biasanya akan menunjukkan hasil belajar yang baik. Logika ini saya dapatkan berdasarkan seminar yang saya ikuti tahun lalu, yaitu seminar MESTAKUNG, oleh Prof. Yohanes Surya yang menyatakan pada saat seseorang terdesak, seseorang tersebut akan menyesuaikan dirinya dengan cara apapun dan akhirnya dapat mencapai hasil yang terbaik. Ditambah lagi, ada fakta tentang penerima Nobel yang sejak awal kuliahnya selalu mendapatkan hinaan dan cercaan dari dosennya yang menyatakan tidak mampu.
Dari fakta yang saya dapatkan melalui buku ini, saya ingin mencoba memverifikasi teori yang berkembang tentang kekuatan menghargai. Saya ingin mencoba melakukan penelitian sederhana (mungkin PTK atau penelitian komparasi) yang lingkupnya di lingkungan kampus UNINDRA.
Bersama ini juga saya sampaikan ajakan dan himbauan kepada para pembaca yang merasa memiliki keinginan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencoba melakukan penelitian tentang penghargaan ini. Mungkin hasilnya dapat kita diskusikan dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Semangat, maju pendidikan Indonesia.
Baru-baru ini saya membaca sebuah buku yang menyadarkan saya dan juga akhirnya memberikan saya inspirasi untuk melaksanakan sebuah penelitian. Buku tersebut berjudul The Power of Appreciation, atau dalam bahasa bataknya, Kekuatan Menghargai.
Dalam buku tersebut diceritakan bahwa orang yang dihargai memiliki kecenderungan untuk semakin memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain. Murid yang diberikan penghargaan, baik secara langsung maupun tidak langsung akan menunjukkan semangat belajar yang tinggi, karena dia ingin (kebutuhan dasar manusia) selalu dihargai orang lingkungan sekitarnya.
Fakta ini juga seakan mematahkan logika awal saya bahwa kecemasan berpengaruh positif terhadap hasil belajar, artinya orang yang dibuat cemas, emosi, tertekan biasanya akan menunjukkan hasil belajar yang baik. Logika ini saya dapatkan berdasarkan seminar yang saya ikuti tahun lalu, yaitu seminar MESTAKUNG, oleh Prof. Yohanes Surya yang menyatakan pada saat seseorang terdesak, seseorang tersebut akan menyesuaikan dirinya dengan cara apapun dan akhirnya dapat mencapai hasil yang terbaik. Ditambah lagi, ada fakta tentang penerima Nobel yang sejak awal kuliahnya selalu mendapatkan hinaan dan cercaan dari dosennya yang menyatakan tidak mampu.
Dari fakta yang saya dapatkan melalui buku ini, saya ingin mencoba memverifikasi teori yang berkembang tentang kekuatan menghargai. Saya ingin mencoba melakukan penelitian sederhana (mungkin PTK atau penelitian komparasi) yang lingkupnya di lingkungan kampus UNINDRA.
Bersama ini juga saya sampaikan ajakan dan himbauan kepada para pembaca yang merasa memiliki keinginan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencoba melakukan penelitian tentang penghargaan ini. Mungkin hasilnya dapat kita diskusikan dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Semangat, maju pendidikan Indonesia.
No comments:
Post a Comment