Tapi setelah berpikir, di studio 3 ada 1 film yang agak misterius. Karena gambar covernya orang yang sedang dipukul dan ada tulisan keluarga adalah segalanya. Jujur dech filmnya bagus bangets dan saya rekomendasikan ditonton buat anak-anak muda yang pernah jatuh dan pernah berpikir untuk berhenti berjuang. Inget... hidup harus terus berjalan dan kita wajib menjalaninya dengan penuh harapan.
Film ini menceritakan seorang petinju besar bernama ANTON (diperankan Robertino). Dia selalu menang dalam setiap pertandingan yang dilakukannya. Suatu kali, saat latihan (jogging) dia terjatuh dan pingsan, oleh dokter disarankan untuk istirahat total karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bertanding. Padahal, dalam beberapa hari mendatang akan dilangsungkan pertandingan antara ANTON dengan PAULUS. Manajernya yang bernama WULAN dengan optimis mengatakan bahwa ANTON pasti bisa bertanding dengan resiko apapun.
Ditengah ketenarannya, ANTON berusaha menyenangkan hati orangtuanya (ibunya) dengan membelikan sebuah rumah mewah, ANTON juga memiliki kekasih bernama BELLA. Satu malam sebelum bertanding ANTON melamar BELLA di depan pelatih, manajer dan ibunya. BELLA berjanji akan menemani ANTON selamanya, mereka akan segera menikah setelah pertandingan dengan PAULUS.
Tiba saatnya pertandingan, ANTON pun berusaha untuk memenangkan pertandingan. Jual beli pukulan terjadi, akan tetapi lama kelamaan ANTON merasa kehilangan konsentrasi dan pandangan, seluruhnya menjadi gelap. Akan tetapi di dengah penderitaannya, dia masih sempat melepaskan satu pukulan mematikan dan akhirnya menjatuhkan PAULUS, ANTON menang. Selebrasi pun diadakan, akan tetapi tiba-tiba ANTON pingsan di atas ring dan segera dilarikan ke rumah sakit.
ANTON dinyatakan cacat oleh dokter karena sel motoriknya mati, sehingga jangankan untuk bertinju, untuk memegang bola dengan jarinya saja tidak mampu. ANTON tidak dapat berjalan dengan normal. Di sisi lain lawan ANTON, PAULUS dinyatakan meninggal setelah koma selama 2 minggu, hal ini membuat frustasi pelatih (diperankan oleh Dorman) PAULUS dan mengakhiri karirnya sebagai pelatih.
Di rumah sakit ANTON membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga ibunya terpaksa menjual beberapa perabotan di rumahnya sampai habis, mulai dari sofa, kursi makan, dan lain sebagainya. Di rumah sakit ini pula ANTON bertemu dengan perawat yang cantik dan sangat baik bernama RETA. Perawat ini dengan sabar melatih ANTON untuk menggerakkan tubuhnya dan membangkitkan semangat ANTON untuk kembali normal. Akhirnya, ANTON pun diijinkan pulang walaupun belum dapat berjalan dengan normal.
Di rumah ANTON kaget melihat kondisi rumahnya yang sudah kosong melompong. Dia sangat kecewa karena teman-temannya yang dulu begitu dekat dengannya saat jaya sekarang tidak ada lagi yang menengok. Bahkan tidak ada bantuan sedikitpun dari rekan, manajer dan pacarnya. Di televisi dia melihat mantan manajernya telah memiliki petinju lain bernama FRANCO yang dikabarkan lebih hebat dari dirinya. ANTON sangat kecewa.
Melihat kebutuhan yang semakin besar, ibunya menyarankan ANTON untuk menjual rumah dan pindah ke rumah yang lebih kecil. ANTON kemudian bekerja sebagai tukang parkir ibunya bekerja sebagai penjual kue keliling (realitas olahragawan di Indonesia, habis manis sepah dibuang).
Walaupun FRANCO hebat, akan tetapi ternyata tidak ada greget lagi dalam dunia tinju. Tinju seolah-olah kehilangan tokoh besarnya, yaitu ANTON. Untuk itu manajernya mencoba mengadakan sebuah terobosan (kepentingan individu) untuk membangkitkan kembali semangat tinju, yaitu dengan menggelar pertandingan ANTON vs FRANCO. Tapi FRANCO menolak dengan alasan "menang malu, kalah juga malu" karena melawan orang yang cacat.
Manajer tersebut akhirnya menemui ANTON dan mengutarakan maksudnya, ANTON menolak. Kemudian manajer tersebut menemui pelatih PAULUS, diapun mengatakan keberatannya karena yang akan dilatih adalah orang cacat, tapi akhirnya dia setuju untuk mengajak ANTON kembali bertanding. Pelatih tersebut pun menemui ANTON, tapi jawaban ANTON tetap sama yaitu tidak mau.
Akan tetapi, ANTON melihat kondisi ibunya sekarang yang sering sakit-sakitan dan membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan dan kehidupan sehari-hari, akhirnya ANTON pun setuju untuk bertanding. Konferensi pers pun digelar dan ANTON hanya memiliki waktu 3 bulan untuk mempersiapkan diri. Latihan pun dimulai, akan tetapi pelatihnya terlihat frustasi karena jangankan untuk latihan teknik, untuk bergerak saja ANTON sudah sangat kesulitan. ANTON pun berpikir dan menyarankan untuk mengajak perawat RETA. ANTON yakin, hanya RETA yang mampu melakukan terapi untuk dirinya, gawatnya RETA menolak. Tapi, itu tidak lama, RETA melihat kesungguhan dalam diri ANTON dan akhirnya dia menerima tawaran tersebut. RETA pun segera melatih ANTON dengan penuh kesabaran dan akhirnya ANTON siap untuk bertanding.
Tiba hari pertandingan, FRANCO langsung menghajar ANTON habis-habisan. Tapi ANTON tidak menyerah, dia terus berjuang dan berjuang. Walau beberapa kali terjatuh, ANTON tetap bertahan hingga ronde terakhir berakhir, sehingga harus dilakukan perhitungan angka. Hakim A dan B memberikan angka sama, tetapi hakim C memberikan angka 95 untuk ANTON dan 96 untuk FRANCO. ANTON kalah, tetapi tiba-tiba FRANCO menghampiri ANTON dan mengangkat tangan ANTON, yang artinya bahwa mereka berdua adalah JUARA sejati.
Selamat Menikmati Film Karya RUDI SOEJARWO ini, kiranya dapat menjadi motivasi kita dalam menghadapi kehidupan yang semakin keras.
1 comment:
emmm,crtanya lumayan bgs,smga aj film ini akn ad dlm bntuk vcd atw mgkn di tayangkan di tv,jd sy bs melihat langsung film ini.
memang hny keluargalah tempat terakhir kita akn kembali sebagai bagian dari masyarakat.hny keluarga yg bs membwt kita lbh kuat untuk menjalani hidup ini&keluargalah yg selalu ada di setiap saat.
Post a Comment