Tuesday, October 28, 2008

Tips Bagi Guru, Dosen atau Pelatih

Anda seorang guru, dosen atau pelatih? Mungkin, beberapa tips berikut akan bermanfaat bagi Anda. Mari kita lihat!

Tips #1: Kuasai Materi Secara Komprehensif
Penguasaan materi sanngat esensial untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik dan menarik. Pasalnya kenapa? Ketika suatu ketika saya diminta berbicara tentang Training Needs Assessment oleh suatu lembaga, jujur saya tidak PeDe, walaupun mengetahui tentang training needs assessment. Tapi ketika saya mengajar mahasiswa tentang pengantar teknologi pendidikan, katakanlah. Kepercayaan diri tinggi, karena memang menguasai betul tentang hal tersebut. Jika kita menguasai secara komprehensif, tentu akan mampu memberikan contoh, analogi, ilustrasi yang beragam dan sesuai dengan konteks serta dapat menyesuaikan dengan latar belakang audiens.Coba kalau kita tidak benar-benar menguasai, wauah bakal keringet dingin. Betul, gak? Kunci pertama, menguasai materi.

Tips #2: Libatkan Peserta Secara Aktif
Ketika saya diminta untuk menjadi pembicara dalam suatu pelatihan, atau mengajar untuk suatu mata kuliah tertentu, hal pertama yang saya pikirkan adalah “Pengalaman belajar (aktifitas belajar) seperti apa saja yang harus saya siapkan agar peserta terlibat aktif.” Memikirkan strategi pembelajaran aktif seperti ini bukan perkara mudah, tapi secara kreatif mutlak kita lakukan atau. Pembelajaran tanpa melibatkan peserta belajar secara aktif, ibarat menabur garam di laut. Bahkan seorang orator ulungpun pada dasarnya telah berusaha mengaktifkan otak audiensya dengan berbagai cara sehingga terpukau (hypnoteaching) . Ada ungkapan mengatakan bahwa, “We can teach fast, but they can forget it much more faster!”. Jadi, upayakan janga selalu terpaku pada ceramah atau mencekoki informasi saja.

Tips #3: Upayakan untuk Melakukan Interaksi Informal dengan Peserta
Kadang-kadang guyon, atau berbincang di sela-sela istirahat atau sebelum memulai materi sangat penting untuk mencairkan suasana. Dan tidak hanya itu, akan membangkitkan motivasi dan keterlibatan peserta dalam pembelajaran. Jangan sampai, sudah datang terlambat, langsung bicara, “Baik Bapak dan ibu sekalian, sesi ini kita akan ,……………”. Basa-basi, kalau perlu dengan guyon terutama diawal-awal memulai pembicaraan biasanya sangat ampuh. Saya biasa menyiapkan “ice breaker” yang lucu sebelum memulai pelatihan atau perkuliahan.

Tips #4: Beri Kesempatan Peserta Kewenangan dan Tanggung Jawab atas Belajarnya
Peserta akan termotivasi jika mereka diberi kewenangan untuk menentukan sendiri cara belajarnya. Saya, biasanya membangun komitmen atau aturan bersama sebelum memulai pelatihan atau perkuliahan. Dalam membangun komitmen atau aturan bersama ini, dibahas bebagai hal yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan, dimana keputusannya diambil bersama. Misalnya, bentuk tugas akhir mau seperti apa, apakah temanya bebas, atau tertentu dan lain-lain. Atau selama perkuliahan HandPhone harus seperti apa, dan lain-lain. Ternyata teknik seperti ini walaupun tidak ada hukuman, tapi karena disepakati bersama dan menjadi komitmen bersama akan sangat membantu, dengan catatan konsisten dilaksanakan bersama. Tentu saja ini adalah salah satu contoh upaya memberikan kewenangan kendali belajar kepada mereka.

Tips #5: Yakini Bahwa Manusi Belajar dengan Cara yang Berbeda Satu Sama lain

Dengan demikian, jangan perlakukan semua peserta dengan cara yang sama. Implikasinya adalah laksanakan tips 2 dan 4 di atas.

Tips #6: Yakinkan Peserta Bahwa Mereka Mampu

Mempersepsi sejak awal bahwa semua peserta atau mahasiswa kita adalah mampu, dan meyakinkan bahwa mereka mampu akan meningkatkan efektifitas pembelajaran. Motivasi belajar akan menurun ketika mereka merasa tidak mampu. Oleh karena itu, tips ke 5 di atas bisa diterapkan disini. dalam artian, jangan sampai memberikan kegiatan belajar yang tidak mungkin mampu mereka capai. Harus yakin bahwa tugas yang kita berikan memang bisa dilakukan dan mereka merasa puas dengan hasil yang telah dilakukannya.

Tips #7: Beri Kesempatan kepada Peserta untuk Melakukan sesuatu Secara Kolaboratif atau Kooperatif

Hal tersebut akan meningkatykan motivasi dan kemenarikan pembelajaran karena ada sedikit kompetisi, apalagi kalau mereka diberi kesempatan untuk saling berbagi ide, pengalaman, argumen secara bebas tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain.

Tips #8: Upayakan Materi yang Disampaikan Kontekstual

Guru atau dosen harus pandai pandai mengaitkan materi yang diajarkan dengan pengetahuan awal audiens atau peserta. Untuk orang dewasa, seperti dalam pelatihan, materi yang tidak relevan atau tidak ada kaitannya dengan kehidupan atau pekerjaan sehari-hari yang ia lakoni maka walaupun harus berbusa-busa kita bicara, tidak akan ada manfaatnya.

Tips #9: Berikan Umpan Balik Segera dan bersifat Deskriptif

Hal ini akan membantu mereka manyadari sudah sejauh mana perkembangan pemehaman atau penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan atau sikap tertentu.

Tips #10: Tingkatkan Jam Terbang

Sebagai penutup, saya ingin mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman. Sembilan tips di atas akan sempurna dengan senjata pamungkas nomor sepuluh ini.
Semoga bermanfaat

(Sumber sebagian diambil dari “Principle of Effective Teaching and Learning, University of Toronto , 1990

Just For Laugh...3

CAPE DECH....

Boss bicara dengan sekretarisnya: "Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas,tolong siap-siap."
Sekretaris telepon suaminya: "Mas, saya mau berangkat untuk perjalanandinas, hati-hati di rumah ya."
Suami telepon kekasih gelapnya: "Istriku mau berangkat seminggu, kau adawaktu?"
Kekasih gelap bilang terhadap anak kursusnya: "Nak, ibu punya banyakkerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu."
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: "Kek, seminggu tidak ada kursus,gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. "
Kakek (=Boss) telepon sekretarisnya: "Minggu ini saya mau jalan-jalan samacucu saya, meeting dibatalkan."
Sekretaris telepon suaminya: "Bossnya ada kerjaan rumah yang mendadak,tripnya dibatalkan Mas."
Suami bilang kekasih gelapnya: "Kau tak bisa datang, istriku tak jadipergi."
Kekasih gelap telepon anak kursusnya : "Nak, kursus minggu ini berjalanseperti biasa."
Anak kursus bilang sama kakeknya: "Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja."
Kakek bilang sama sekretarisnya: "Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!"
Cape deh ...

Milis Mahasiswa UNINDRA

Saturday, October 25, 2008

Struktur Laporan Penelitian



Secara umum laporan penelitian/skripsi di Universitas Indraprasta PGRI dapat dijabarkan sebagai berikut: (khususnya penelitian kuantitatif)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bagian ini mengungkapkan alasan pemilihan judul. Bagian ini harus dijabarkan dari hal-hal yang sifatnya umum ke arah yang sifatnya khusus dan terakhir merupakan penegasan terhadap judul yang dipilih.
B. Identifikasi Masalah

Bagian mengungkapkan secara point per point setiap masalah yang muncul di bagian latar belakang. Idealnya setiap masalah dituliskan dengan menggunakan kalimat pernyataan (inventarisasi), walaupun tidak tertutup kemungkinan diperbolehkan dalam kalimat tanya.
C. Pembatasan Masalah

Bagian ini digunakan untuk memilih topik yang telah kita tentukan sebelumnya, yaitu sesuaikan masalah yang kita pilih dengan judul yang kita ambil. Pembatasan dilakukan terutama karena adanya keterbatasan dalam hal waktu, dana dan tenaga.
D. Perumusan Masalah

Bagian ini mengungkapkan masalah yang akan kita teliti dalam penelitian ini. Perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (atau lebih dikenal dengan nama "pertanyaan penelitian").
E. Tujuan Penelitian

Bagian ini mengungkapkan apa yang menjadi tujuan kita mengadakan penelitian, yaitu intinya menjawab masalah yang dirumuskan dalam perumusan masalah. Jadi, jangan pernah menuliskan tujuan penelitian kita adalah menyelesaikan program Sarjana. (Gawat...!!!)
F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan di sini merupakan implikasi yang dapat digunakan baik secara teoritis maupun secara praktis oleh pihak-pihak yang lain yang membaca laporan penelitian kita.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Berisi seluruh teori dan pendapat-pendapat para ahli yang relevan dengan variabel yang kita teliti. Teori yang dituliskan di sini haruslah selengkap dan sedetail mungkin sehingga kita memiliki pijakan yang kuat dalam melaksanakan penelitian. Perlu diperhatikan bagaimana cara mengutip teori dari buku, majalah, jurnal dan lain-lainnya sehingga kita tidak dikatakan plagiat. Malu donk....
Kemudian, setelah teori kita anggap cukup, perlu dilakukan penarikan kesimpulan terhadap teori yang kita baca. Artinya kita menyimpulkan dengan bahasa kita sendiri variabel yang telah kita cari dasar pijakannya, termasuk juga indikator-indikator yang menyertainya.
B. Kerangka Berpikir

Di bagian ini kita menjabarkan hubungan antara masing-masing variabel yang kita teliti. Minimal untuk setiap kerangka berpikir terdiri dari 3 paragraf, dimana 1 paragraf untuk variabel pertama, 1 paragraf untuk variabel kedua dan 1 paragraf lagi untuk pendugaan variabel 1 terhadap variabel 2.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang kita ajukan. Banyaknya jumlah hipotesis tergantung dari banyaknya rumusan masalah dan kerangka berpikir yang kita ajukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian
Di bagian ini dijabarkan profil tempat penelitian serta berapa lama penelitian akan diadakan, termasuk jadwal rinci dengan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan.
Jadwal diupayakan dibuat dalam bentuk tabel kerja.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu dan Jadwal Penelitian
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Di sini dijabarkan jenis penelitian yang kita lakukan, bisa berupa survei atau eksperimen. Jelaskan pula definisi jenis penelitian yang kita lakukan.
2. Desain Penelitian

Di sini digambarkan desain penelitian yang kita lakukan. Ada yang berbentuk korelasi dan regresi sederhana, korelasi dan regresi ganda, analisis jalur, perbandingan 2 kelompok sampel, perbandingan 3 atau lebih kelompok sampel dengan interaksi, perbandingan 3 atau lebih kelompok sampel tanpa interaksi.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi Target
Keseluruhan populasi yang ada di sebuah tempat penelitian. Misalnya SMP X, maka populasinya adalah seluruh siswa di SMP X.
2. Populasi Terjangkau
Bagian dari populasi target, dimana sudah diarahkan di kelas mana akan diambil sampel. Misalnya penelitian hanya untuk kelas 8, maka populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas 8 SMP X.
3. Sampel
Bagian kecil dari populasi terjangkau yang diambil menggunakan teknik sampling tertentu. Disampaikan pula berapa banyak sampel yang diambil serta teknik sampling yang digunakan untuk pengambilan sampel.

D. Metode Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
Tuliskan seluruh variabel yang akan diteliti.
2. Sumber Data

Tuliskan dari siapa data diambil, untuk setiap variabel penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data

Tuliskan dengan media apa data dikumpulkan. Media ini bisa berupa instrumen tes atau non tes.
4. Instrumen Penelitian

Bagian ini dibagi menjadi:
a. Definisi Konseptual
Tuliskan konstruk yang telah kita buat di BAB II.
b. Definisi Operasional

Tuliskan konstruk yang telah kita buat di BAB II ditambah dengan cara kita untuk mendapatkan data. Misalnya, akan diukur dengan menggunakan angket berskala Likert berjumlah 25 soal.
c. Kisi-kisi

Tuliskan sesuai teori kisi-kisi dari setiap variabel. Dimana untuk setiap indikator memiliki beberapa soal, sehingga hasilnya nanti dapat diverifikasi dengan baik.
d. Uji Coba Instrumen
Tuliskan rumus serta hasil perhitungan dalam rangka uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Soal yang rusak diganti.
e. Instrumen Final
Tuliskan instrumen yang sudah valid dan reliabel.

Keseluruhan Bagian ini dilakukan untuk semua variabel, sehingga bila ada 3 variabel, maka akan ada 3 kali penulisan definisi konseptual, operasional, dll.

E. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Deskriptif
Tuliskan seluruh rumus yang akan kita gunakan, seperti Mean, Modus, Median, Simpangan Baku dan Tabel Distribusi Frekuensi.
2. Uji Persyaratan Analisis Data
Tuliskan semua rumus yang akan digunakan untuk menguji kualitas data, misalnya rumus Uji Normalitas, Homogenitas (untuk komparasi), Linieritas (korelasi) dan Uji Pelanggaran Asumsi Klasik (multikolinieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas)
3. Uji Hipotesis
Tuliskan rumus yang akan kita gunakan untuk uji hipotesis termasuk dengan kriteria penerimaan Ho dan H1.

F. Hipotesis Statistik
Hipotesis dituliskan dengan menggunakan simbol-simbol matematika, misalnya menggunakan lambang rho, dll. (Masih belum paham? silahkan lihat contohnya di perpustakaan UNINDRA).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Dijelaskan karakteristik responden, termasuk umur, tempat tinggal, jenis kelamin, pendidikan dan lain sebagainya.
B. Statistik Deskriptif Variabel
Dituliskan hasil perhitungan statistik deskriptif tiap-tiap variabel. Dimulai dari pembuatan tabel distribusi frekuensi, perhitungan modus, median, mean dan simpangan baku serta gambar histogramnya.
C. Uji Persyaratan Analisis Data
Dituliskan hasil perhitungan terhadap uji persyaratan analisis data yang dilakukan. Hasil perhitungan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan uji pelanggaran asumsi klasik.
D. Uji Hipotesis
Dituliskan langkah-langkah pengujian hipotesis.
Jika 2 variabel bertipe interval diuji dengan korelasi dan regresi sederhana
Jika 3 atau lebih variabel bertipe interval diuji dengan korelasi dan regresi ganda
Jika 3 atau lebih variabel bertipe interval (pengembangan regresi) diuji dengan analisis jalur
Jika 2 kelompok sampel atau 2 variabel dengan tipe data berbeda diuji dengan uji beda rata-rata
Jika 3 atau lebih kelompok sampel atau 3 variabel dengan tipe data berbeda dan antar variabel ada interaksi diuji dengan ANOVA/ANAVA
Jika 3 atau lebih kelompok sampel atau 3 variabel dengan tipe data berbeda dan antar variabel tidak ada interaksi diuji dengan ANKOVA.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Jabarkan dengan bahasa sendiri interpretasi kita terhadap hasil perhitungan yang kita lakukan. Termasuk tuliskan juga keterbatasan-keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian.

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari seluruh penelitian yang kita lakukan.
B. Saran

Tuliskan saran-saran sehubungan dengan kesimpulan yang kita buat.

Semangat yach....
Penelitian itu indah...